Salat Idul Fitri merupakan salah satu syariat dan syi'ar Islam yang agung. Ia merupakn hari raya ummat Isam sedunia. Seyogyanya dihadiri dan diikuti dengan memperhatikan tuntunan dan adab-adabnya.Â
Berikut ini 6 tuntunan berhari raya sesuai Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam;
1. Mandi
Disunnahlan mandi pagi sebelum berangkat menuju tempat salat ied. Imam Malik meriwayakan bahwa Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma biasa mandi pada hari idul fitri sebelum berangkat menuju tempat pelaksanaan salat ied. (Al-Muwatha 428).
Imam Nawawi menukil ijma ulama tentang anjuran (sunnah) mandi sebelum salat Ied.
2. Makan sebelum Berangkat Salat Idul Fitri
Dusunnahkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju tempat salat pada hari raya idul Fitri. Sebaliknya, pada hari Ahad dianjurkan tidak makan terlebih dahulu.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas bin Malik, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak beranglat ke tempat salat pada hari Idul Fitri kecuali setelah makan beberapa butir kurma dalam jumlah ganjil".
Jika tidak ada kurma maka boleh makan apa saja. sementara pada idul Adha makan setelah kembali dari Salat Ied.
3. Takbiran
Dianjurkan mengumandangkan takbir (Allahu Akbar) pada hari Ied. Bahkan takbiran merupakan sunnah dan syi'ar yang agung berdsarkan firman Allah
"Ibnu Umar mengumandangkan takbir pada hari Idul Fitri hingga imam datang (salat dimulai)".
Lafal Takbiran
 Diantara contoh lafal Takbiran yang diucapkana Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu.
Allahu Akbar Allahu Akbar La Ilaha Illallah Wallahu Akbar Walillahil Hamd
atau
Allahu Akbar Kabira[n] Allahu Akbar kabira[n] Allahu Akbar wa ajal Allahu Akbar Walillahil hamd
4. Tahniah (Ucapan Selamat)
Dianjurkan saling menyampaikan tahniah (ucapan selamat suka cita) pada hari Ied seperti ucapan, "Taqabbalallahu minna wa minkum"; "Id[un] Mubarak", atau semacamnya.
Jabir bin Nufair meriwayarkan, Para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika bertemu pada hari ied saling mengucapkn salam satu sama lain dengan ucapan ''tuqubbila minna wa minka".
5. Berhias
Dianjurkan berhiasa pada hari Ied dengan mengenakan pakaian terbaik dan minyak wangi. Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma menuturkan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki jubah yang beliau pakai khusus pada hari Ied dan hari Jum'at" .
Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mengenakan pakaian terbaik yang dimilinya pada hari Ied.
Khusus para wanita dianjurkan untuk tidak mengenakana pakaian dan atau perhiasan yang mencolok dan membuat risih pada sat menghadiri salat hari Raya.Â
6. Pergi dan Kembali Melalui Jalanan yang Berbeda
Dianjurkan melewati rute jalan yang berbda saat pergi ke dan pulang dari Salat Ied. Jabir bin Abdullah menuturkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melewati jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang salau Ied.
Hikmahnya adalah jalanan yang dilewati akan menjadi saksi pada hari kiamat, sebagaimana diisyaratkan dalam al-Qur'an bahwa pada hari kiamat akan mengabarkan apa yang terjadi di atasnya berupa kebaikan dan atau keburukan.
Hikmah lainnya adalah untuk menampakkan syiar-syiar Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H