Tapi jika tempat sampah tidak tersedia dengan cukup seperti tempat wisata yang belum terkelola dengan baik, dan atau belum dikelola sama sekali, maka sebagai traveleer yang peduli dan bertanggung jawab menyiapkan tempat sampah darurat seperti plastik, karung, dan semacamnya.
Singkatnya mari tampilkan diri sebagai bagian dari solusi. Dan di titik ini berlaku rumus dan prinsip, "jika tak mau dan tak mampu membersihkan, jangan mengotori". Saatnya jadi pengunjung dan wisatawan yang peduli dan bertanggung jawab untuk kelestarian alam  yang kita tempati. Sebab alam ini adalah amanah dari penciptanya. Bukan hanya untuk ditempati, dipakai, dan dinikmati. Tapi juga dijaga dan dilestarikan.
Dukung Ekonomi Warga Setempat
Aspek lain yang menjadi bagian dari pariswita yang berkelanjutan dan bertanggung jawab adalah memberikan dukungan kepada pelaku ekonomi dari warga setempat. Tidak sedikit warga sekitar lokasi wisata hanya mengandalkan jualan di tempat wisata sebagai mata pencaharian mereka. Walau selisih harga panganan atau jajanan di tempat wisata lebih mahal dari harga umum tidak masalah. Hanya sekali ini, tidak tiap hari. Secara fikih jual beli halal dan rasional. Karena lokasi jauh dari pusat kota. Mereka mengeluarkan modal yang tidak kecil dan tidak sedikit untuk barang jualan mereka. Jadilah pembeli yang waras J dengan menganut prinsip bahwa tidak ada barang yang mahal, tapi tergantung kapan dan di mana jual beli itu dilakukan.
 Selamat berwisata. Mari jadi wisatawan yang peduli dan betanggung jawab. Demi kelestarian alam yang kita diami. Demi keindahan alam dan tempat wisata yang jadi bagian dari roda ekonomi masyarakat kita. Dan pada akhirnya demi ketahanan pariwisata yang juga merupakan bagian dari pendonor anggaran pembangunan negeri. Bangga berwisata di Indonesia sebagai wisatawan yang peduli dan bertanggung jawab berarti mendukung perputarn roda ekonomi di level bawah sekaligus mendukung program pemerintah mewujudkan Sustainable dan Responsible Travel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H