Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Berbuka dengan Kurma Bikin Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

14 April 2023   23:28 Diperbarui: 14 April 2023   23:32 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih dan suci." 


Waktu berbuka puasa (ifthar) merupakan momen paling dinanti oleh para saimin/saimat (orang-orang yang puasa. Bahkan saat berbuka termasuk satu dari dua waktu bergembira bagi orang yang berpuasa. Satunya lagi di sana, di akhirat saat bertemu dengan Allah ketika melihat dan menerima ganjaran puasa.

Berbuka puasa merupakan momentum berbahagia  bagi orang puasa di dunia pada akhir hari  saban sore. Makin sempurna kebahagiaan itu jika berbuka dengan menu terbaik. Menu terbaik menurut hemat penulis tidak harus mewah dan lezat. Tapi yang paling manfaat dan dibutuhkan tubuh saat berbuka.

Karena sesungguhnya saat berbuka puasa tubuh dan lambung kita tidak butuh dijejali aneka makanan dan minuman. Justru adegan balas dendam saat buka puasa kurang bagus bagi tubuh dan kontraproduktif dengan hikmah dan tujuan puasa. Hikmah puasa untuk dapat mengendalikan diri serta merasakan apa yang dialami oleh mereka yang kesusahan dan jarang makan.

Lantas apa menu buka puasa yang baik dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita? Manusia terbaik dan paling sehat sepanjang sejarah ummat manusia telah mencontohkan, menu buka puasa terbaik beliau adalah kurma dan air putih. Tentu hal ini tanpa menafikan menu dan jenis makanan lain. Tapi sebagai pembuka ''takjil' buka puasa sebaiknya ini. Kurma dan air putih. Belakangan muncul anjuran berbukalah dengan yang manis. Mungkin karena kurma memang manis.

Kembali ke buka puasa dengan kurma. Ia merupakan menu buka puasa termasuk sahur Nabi. Mungkin ada yang berkata, ''kan beliau orang Arab dan tinggal di Arab". Bagi kita buka puasa afdhalnya dengan gorengan dan es teh manis. Bukan tidak boleh selama halal boleh dan sah serta tidak mengurangi pahala puasa jika berbuka dengan selain kurma.

Tapi jika menilik pesan ''berbukalah dengan yang manis" maka manisan pertama yang baik tepat saat berbuka puasa memang kurma. Berbuka puasa dengan kurma mengandung dua manfaat besar sekaligus. Pertama, Meneladani nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam atau mengikuti sunnah dan anjuran beliau. Ini tentu berpahala dan atau menambah pahala puasa. Karena menambah kesempurnaan puasa dengan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kedua, memperoleh berbagai manfaat dan khasiat kurma. Saya pribadi merasakan bahwa khasiat kurma yang paling nyata saat berbuka puasa adalah kekuatan tubuh bisa pulih lebih cepat dan bisa bangkit lebih kuat untuk salat Maghrib dan ibadah lainnya di malam hari.

Dilansir dari https://www.klikdokter.com, ada 15 manfaat kurma yang jarang diketahu, yaitu (1) Mencukupi kebutuhan kalori, (2) membantu mencukupi kebutuhan gizi, (3) Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit, (4) Mencegah konstipasi, (5) Menangkal radikal bebas, (6) Melancarkan proses persalinan normal, (7) Menstabilkan gula darah dan pengganti gula yang lebih Sehat, (8) Mencegah diabetes, (9) Memelihara kesehatan jantung,  (10) Baik untuk Tulang, (11) Jadi menu tambahan dalam diet, (12) Mengganti elektrolit tubuh yang hilang, (13) Melindungi tubuh dari peradangan, (14) Meningkatkan kesuburan dan (15) menghalau anemia.

Dilansir dari Wahdah.or.id bagi seorang Muslim yang komitmen mengikuti dan meneladani Rasul (ittiba' dan iqtida) selalu yakin bahwa sebaik-baik petunjuk dan resep adalah yang berasal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Terkait berbuka dengan air putih dan kurma Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terangkan bahwa masing-masing dari keduanya suci dan mengandung berkah. Sebagaimana diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Salman ibn 'Amir radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Jika salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih dan suci." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Berkah artinya kebaikan yang banyak dan langgeng. Orang yang berbuka dengan kurma akan memperoleh berkah, berupa pahala dan kebaikan yang banyak. Diantara berkah berbuka puasa dengan kurma adalah mendapatkan khasiat yang terkandung dalam kurma.

Kurma mengandung dzat-dzat penting dibutuhkan setelah seharian lambung kita kosong tidak terisi oleh makanan dan minuman. Karena itu, saat berbuka puasa, organ pencernaan kita (khususnya lambung) membutuhkan sesuatu yang lembut agar dapat bekerja kembali dengan baik. Jadi, makanan yang masuk harus yang mudah dicerna serta mengandung gula dan air dalam satu makanan. Tidak ada makanan yang mengandung gula dan air yang lebih baik daripada yang disebutkan oleh hadits Rasul. Nutrisi makanan yang paling cepat bisa dicerna dan sampai ke darah itu adalah zat gula, terlebih makanan yang mengandung satu atau dua dzat gula. Dan itu terdapat dalam kurma.

Dr. Hissam Syamsi Basya dalam tulisannya sebagaimana dikutip dalam eramuslim com menjelaskan, berdasarkan penelitian biokimia, satu kurma yang kita makan itu mengandung air 20-24%, gula 70-75%, 2-3% protein, 8,5% serat, dab sedikit sekali kandungan lemak jenuhnya (lecithine). Lain lagi dengan kurma Ruthob yang mengandung 65-70% air, 24-58% zatgula, 1,2-2% protein, 2,5% serat, dan sedikit mengandung lemak jenuh. (Sumber: https://wahdah.or.id/puasa-bersama-nabi-03-menu-makan-sahur-ifthar-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam/)

Pengalaman Pribadi

Penulis sejak lama membiasakan diri berbuka puasa dengan kurma dan air putih. Atau tepatnya mengawali buka puasa dengan kurma dan air putih. Demikian pula dengan makan sahur. Memulai dengan kurma. Karena berusaha mengamalkan anjuran Nabi, "Jika salah seorang diantara kalian berbuka puasa maka berbukalah dengan kurma". Sahur pun demikian. Beliau sabdakan, "Sebaik-baik menu makan sahur seorang mukmin (orang beriman) adalah kurma".

Efeknya masya Allah, luar biasa. Kalau saat berbuka benar-benar terasa. Walau tidak merasa kenyang tapi kekuatan tubuh terasa pulih lebih cepat, sehingga bisa bangkit lebih kuat lagi untuk ibadah salat maghrib lanjut isya kemudian tarawih. Dalam beberapa kesempatan kadang makan malam berupa makan berat dilakukan setelah maghrib atau bahkan kadang setelah Isya.

Khasiat kurma yang bikin kekuatan tubuh pulih lebih cepat setelah buka puasa makin terasa saat berbuka puasa di perjalanan dan atau di kendaraan, seperti di KRL, saat perjalaan dengan sepeda motor. Biasanya hanya minum air putih dan menyantap beberapa butir kurma lalu salat Maghrib (saat perjalanan dengan motor). Setelah salat kembali lanjut jalan, dan makan malam setelah sampai rumah. Biasanya setelah Isya atau taraweh. Rasanya badan fit walau perut merasa lapar. Kan emang lapar g harus lemas kan ya.

Jika tak ada kurma saya biasa mengkonsumi minuma olahan dari kurma seperti sari kurma dan atau susu kurma. Ini praktis dan lebih cepat diserap oleh tubuh. Dan sesungguhnya mengkonsumsi olahan kurma berupa minuman merupakan kebiasaan Nabi. Nabi biasa sahur dengan nabidz, yaitu kurma yang dilarutkan ke dalam air minum selama beberapa jam.

Jika untuk buka puasa saya larutkan 3-5 butir kurma ke dalam segelas air minum selama 3-4 jam. Sementara kalau untuk persiapan berbuka di jalan biasanya saya larutkan 5-7 butir ke dalam sebotol air mineral. Hasilnya setelah berbuka puasa kekuatan badan terasa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Benar, dalam sunnah Rasulullah ada berkah. []

Catatan: Upload video di Instagram gagal min

Sumber: 

https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/manfaat-buah-kurma-yang-jarang-diketahui

https://wahdah.or.id/puasa-bersama-nabi-03-menu-makan-sahur-ifthar-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun