Lalu soal hiburan bagaimana?
Sesekali menanti waktu makan sahur setelah do'a dan zikir penulis menyempatkan menyimak beberpa tayangan di youtube, scroll WAG, atau pantau artikel di kompasiana (maklum pendatang baru di kompasiana dan masih junior sehingga setiap saat artikel yang ditulis dipantau perkembangan pembacanya.
Menyimak Murattal
Salah satu hiburan yang kadang dinikmati saat sahur baik sebelum, setelah dan atau saat makan sahur adalah menikmati bacaan murattal Al-Qur'an melalui kanal Youtube. Diantara saluran yang biasa saya simak adalah chanel Youtube Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Menyimak saluran Youtube Masjidil Haram saya lakukan selain untuk menikmati bacaan Al-Qur'an disertai tadabbur juga pengen lihat suasana live Masjidil Haram. Biasanya kalau lihat suasana masjidil haram dengan pemandangan dan suasana menyejukkan pandangan, muncul kembali kerinduan ke tanah itu. Kenangan saat thawaf dan ibadah lainnya saat umrah terkenang lagi. Kenangan yang kemudian melahirkan harapan dan niat untuk kembali ke sana. Dilanjutkan dengan do'a, "ya Allah kabulkan rindu dan harapanku ke tanah suciMu".
Menyimak Ceramah
Selain menyimak murattal bacaan Al-Qur'an, alternatif tontonan hiburan lainnya saat sahur adalah menikmati ceramah atau taushiyah. Diantara saluran Youtube yang biasa jadi langganan menyimak cramah adalah Wahdah Tv, STIBA Tv, dan Ummat Tv. Di tiga saluran ini terdapat ceramah dan kajian keislaman yang disampaikan oleh guru-guru penulis. Sebagiannya merupakan siaran langsung ceramah tarawih atau kuliah Subuh. Ini penulis lakukan jika pada malam harinya tidak sempat menyimak ceramah di saluran tersebut.
Menyimak Ulasan Buku
Hiburan lainnya selain dari menyimak ceramah dan murattal adalah menyimak ulasan atau review buku. Salah satu chanel langganan penulis adalah sikutu buku. Chanel ini cukup membantu penulis dalam mengetahui gambaran isi buku-buku bagus yang tidak sempat saya baca. Khususnya buku-buku berbahasa Inggris yang belum diterjemahkan.
Pantau WAG
Selain itu yang tidak kalah menariknya sebagai hiburan pada saat sahur, khususnya setelah santap sahur adalah memantau Whatsapp Grup. Kebetulan penulis tergabung dalam seratus WAG, mulai dari grup keluarga, alumni sekolah dan kampus, alumni training, grup orangtua murid, dan sebagainya. Selain memantu grup, mengecek pesan jalur pribadi yang masuk setelah tidur dan atau pesan-pesan yang belum direspon. Ada yang direspon saat itu juga, ada pula yang direspon dan dijawab usai aktivitas subuh (salat, tadarus).
Ini beberapa  hiburan sahur yang tak biasa tapi biasa saya lakukan. Bagaimana menurut kompasianer yang budiman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H