Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Hadis Puasa dan Ramadan #10#: Ramadan Bulan Ampunan, Raih dengan Amalan Ini

1 April 2023   09:06 Diperbarui: 1 April 2023   10:05 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Google

Ramadan adalah bulan ampunan. Berbagai  amal saleh di dalamnya merupakan  sebab ampunan serta penghapus kesalahan dan dosa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;

"Salat lima waktu, Ibadah Jum'at yang satu dengan ibadah jum'at berikutnya.Ramadan yang satu dengan Ramadan berikutnya. Itu semua merupakan penghapus dosa antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim)

Hadis ini mengabarkan, amal ibadah di bulan Ramadhan menjadi penghapus dosa-dosa selama setahun, sebagaimana shalat lima waktu menghapus dosa dalam sehari, dan shalat Jum'at menghapus dosa selama sepekan.

Namun ampunan ini hanya akan diperoleh mereka yang melaksanakan amalan penghapus dosa di bulan Ramadhan.

 Siyam dan Qiyam

Amalan pertama yang menjadi sebab memperoleh ampunan dosa pada bulan Ramadhan adalah siyam atau puasa dan qiyam atau salat malam dan menghidupkan malam Lailatul qadr. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;

"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni  dosanya di masa lalu. Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni  dosa-dosanya yang telah lalu. Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam  lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari )

Tiga amalam tersebut; puasa, qiyam Ramadan, dan qiyam Lailatul qadr merupakan amalan utama penghapus dosa di bulan Ramadan. Dengan syarat dilakukan atas dasar iman dan ihtisab (mengharapkan balasan pahala dan ridha Allah).

 

Sedekah

Salah satu keutamaan sedekah yang berlaku umum di luar bulan Ramadhan dan di dalam bulan Ramadhan adalah mengahpuskan kesalahan (dosa).  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sedekah itu akan mengahpusan kesalahan (dosa) sebagaimana air  memadamkan api." (HR. Tirmidzi dan  Ibnu Majah).

Keutamaan ini berlaku umum di dalam dan di luar bulan Ramadhan. Dalam bulan Ramadhan makin ditekankan, karena sedekah paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam;

"Sedekah paling afdhal  adalah sedekah pada bulan Ramadan" (HR. Tirmidzi).

 

Memberi Suguhan Buka Puasa

Selain sedekah, amalan yang juga mejadi sebab diahapusnya dosa adalah memberi suguhanan (makan-minum) berbuka puasa. Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam;

"Barangsiapa yang memberi makan-minum orang yang berpuasa, niscaya hal itu menjadi pembebas dirinya dari neraka dan menjadi penghapus dosa-dosanya". (HR. Ibnu Khuzaimah dan Al-Baihaqi).

Pahala ini akan diberikan kepada siapapun yang memberi hidangan buka puasa meskipun hanya seteguk susu, atau segelas air, atau sebutir kurma.

Amal Saleh lainnya

Secara umum semua amal shaleh merupakan penghapus kesalahan. Sebagaimana dikabarkan oleh Allah dalam al-Qur'an dan oleh Nabi dalam haditsnya.

"Innal hasanat yudzhibnas sayyiat; sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu menghapuskan keburuka-keburukan".

"Ikutilah keburukan dengan kebaikan karena kebaikan akan menghaspuskan keburukan".

Oleh karena itu hendaknya setiap Muslim memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meraih ampunan Allah Ta'ala. Tentu ampunan tersebut diraih dengan memperbanyak amal shaleh dan ketaatan kepada Allah Ta'ala.

Sungguh sangat merugi  jika kita keluar dari bulan Ramadhan tidak mendapatkan ampunan. Rasul bersabda, 

"celakalah seseorang yang didatangi oleh bulan Ramadan kemudian pergi  sebelum dia diampuni,". (terj. HR. Tirmidzi).

Qatadah rahimahullah mengatakan,Siapa saja yang tidak diampuni di bulan Ramadhan, maka sungguh di hari lain (di luar Ramadhan), ia pun akan sulit diampuni." (Lathaif Al-Ma'arif, hlm. 371)

Senada dengan Qatadah Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan,

"Tatkala semakin banyak sebab mendapatkan pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka siapa saja yang tidak mendapatkan pengampunan tersebut, sungguh dia benar-benar telah bernasib buruk." (Lathaif Al-Ma'arif, hlm. 371)

Mari bersungguh-sungguh melakukan ibadah dan perbaikan diri pada bulan Ramadhan ini. Karena bolehn jadi ini Ramadan kita yang terakhir. (sym)

Sumber dari: https://wahdah.or.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun