Syuaib Uddin
Pelajar dan pemuda fenomenal di zamannya itu telah berpulang
Dua dasa warsa lalu
Ketika tahfiz quran belum sesemarak hari ini
Hafiz quran di usia pelajar masih sangkat langka
Engkau termasuk dari yang langka itu
Engkau telah menamatkan hafalan Qur'anmu
Padahal statusmu bukan sebagai santri Pondok PesantrenÂ
Bukan pula murid rumah tahfidz
Bahkan yang namanya rumah tahfidz kala itu belum ada
Tapi engkau kami kenal sebagai hafidz
Engkau menghafal Al-Qur'an di sela-sela kegiatanmuÂ
Kala itu engkau bersekolah di SMAN 5 Makassar
Pagi belajar di sekolah
Siang/sore sampai malam di Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah
Yang kala itu diasuh oleh guru kita Ustadz Usman Laba
Tapi Allah muliakan engkau sebagai ahlul Qur'an
Engkau menyelesaikan hafalan Qur'anmu saat masih mengenakan putih-abu
Saat itu saya selalu menyebutmu sebagai pemuda dan pelajar fenomenal
Juara di sekolah
Juga hafidz Qur'an
Setelah sekian lama tak bertemu karena urusan studi dan tugas masing-masing
Hari ini kami mendapat kabar duka kepergianmu
Setelah engkau berjuang melawan sakit yang kabarnya baru kami tahu berhari lalu
Engkau berpulanh di bulan suci
dengan membawa kitab suci di dalam dadamu
Selamat jalan kawan
Rahimakallahu rahmatan wasi'ah
Pusi Takziah atas kepergian Ustadz Syu'aib Uddin Lc., M.Pd.I., Al-Hafidz (Dosen Ma'had Al-Birr Universitas Muhammadiyah Makassar)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H