Ramadan selain disebut disebut sebagai syahrus siyam (bulan puasa) dikenal puasa sebagai syahrul qiyam, yakni qiyamul Lail (salat malam) yang pada bulan Ramadan dikenal dengan nama qiyam Ramadhan atau salat tarawih.
Imam Nasai meriwayatkan bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
( )
"Sesungguhnya Allah mewajibakan kepada kalian puasa Ramadan dan aku mensunahkan kepada kalian qiyam (salat malam)nya, maka barangsiapa yang berpuasa dan melakukan qiyamul lail pada bulan Ramadan ini larena keimanan dan mengharpkan balasan dari Allah maka diampuni dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya.
Dalam riwayat Bukhari Muslim beliau bersabda.
"Man qama Ramadhan imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi,Barangsiapa yang melakukan salat qiyam Ramadan (tarawih) karena keimanan dan mengharapkan balasan pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang lalu".
Kedua hadis di atas menunjukan keutamaan qiyam Ramadan, yakni ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah lalu. Bahkan dalam riwayat Nasai dijelasakan bahwa orang yang salat malam pada bulan Ramadan mendapatkan ampunan dosa sehingaga keluar dari bulan Ramadan seperti waktu lahir dari kandungan ibunya, yakni tanpa dosa karena semua dosanya telah diampuni oleh Allah.
Qiyam Ramadan adalah sebutan untuk salat malam (qiyamul Lail) yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Dalam artian jika dikerjakan pada di luar bulan Ramadan disebut qiyamul Lail, atau salat lail, atau salat malam. Dan jika dikerjakan setelah tidur disebut salat Tahajud.
Selain keutamaan di atas, pada salat tarawih atau qiyam Ramadan berlaku pula keutaman lain yang sifatnya umum sebagai salat malam atau qiyamul Lail, dianyaranya.
Salat Paling Utama setelah Salat Fardhu
Rasul bersabda, "Salat yang paling afdhal setelah salat fardhu (wajib) adalah salat Lail." (HR Muslim).
Sebab Masuk Surga
Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah dalam sabdanya,
: