Sebagaimana sudah maklum bahwa aroma misk merupakan aroma paling wangi di kalangan manusia, sehingga Nabi shalllallahu'alaihi wa sallam membandingkan bau mulut orang yang berpuasa dalam penilaian Allah Allah dengan aroma minyak misk dalam penciuman manusia.Â
Tidak Sikat Gigi?
Lalu apakah kemudian hal itu bermakna tidak perlu sikat gigi atau menjaga kebersihan dan aroma mulut saat puasa? tentu tidak. Sebab menjaga kebersihan dan kesegaran aroma mulut juga merupakan amalan yang dianjurkan. Bahkan termasuk satu sunnah Nabi. Dan tidak perlu khawatir kehilangan peluang memperoleh keutamaan bau mulut seperti dijelaskan dalam hadis. Karena bau mulut yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah aroma asam lambung yang keluar lewat mulut.Â
Bau tersebut disebabkan oleh lambung yang kosong dari makanan dalam waktu lama. Sehingga walau bersih-bersih mulut dengan siwak atau sikat gigi, aroma baut mulut saat puasa tetap ada dan tak bisa dihindari. Sehingga yang terbaik adalah berusaha meraih semua keutamaan selama memungkinkan. Yakni meraih keutamaan bau mulut dari  akibat puasa dan keutamaan menjaga kebersihan mulut.Â
[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H