Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngalap Berkah Ramadan dengan 10 Amalan Ini

25 Maret 2023   17:38 Diperbarui: 25 Maret 2023   17:44 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana tadarus Al-Qur'an setelah salat/Photo:Dokpri

Ngalap Berkah Ramadan dengan 10 Amalan Ini

Ramadan adalah bulan ibadah musim kebaikan. Rasulullah menyebutnya sebagai syahrun mubarak. Bulan yang dibekahi. Berkah artinya kebaikan yang banyak. Sehingga jika Ramadan disebut sebagai bulan yang dibekahi, artinya di dalamnya terdapat begitu banyak kebaikan.

Tentu saja jalan untuk mendapatkan berkah ''ngalap berkah" Ramadan adalah dengan memperbanyak amal saleh dan menggiatkan kebaikan.

Tulisan ini akan menguraikan secara singkat sepuluh amalan ibadah amalian Ramadan yang dapat dilakukan sebagai upaya ngalap berkah Ramadan.

Puasa

Amalan pertama dan utama adalah puasa (shaum/shiyam). Karena Rasul mengaitkan keberkahan Ramadan dengan kewajiban berpuasa. Beliau bersabda, "Telah datang kepda bulan Ramadan, bulan yang diberkahi, di dalamnya Allah mewajibkan puasa dan aku mensunahkan qiyam (salat Tarawih)".

Qiyam Ramadan/Salat Tarawih

Amalan kedua adalah qiyam Ramadan atau Salat Tarawih. Salat Tarawih merupakan nama lain dari salat malam (shalat lail) yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Tarawih berasal dari kata tarwihah yang berarti istirahat. Disebut demikian pada masa-masa awal pelaksanaan salat tarawih secara berjama'ah jama'ah beristirahat sejenak setiap selesai dua kali salam.

Sedekah

Ramadan disebut juga sebagai bulan kedermawanan. Karena pada bulan ini dianjurkan memperbanyak sedekah. Kanjeng Nabi merupakan manusia paling dermawan, dan makin dermawan ketika masuk bulan Ramadan. Sedekah pada bulan Ramadan merupakan sedekah paling utama. Rasul bersabda, "Seutama-utama sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan". (terj. HR. Tirmizi).

Ada dua sedekah yang sangat ditekankan pada bulan Ramadan, pertama, member makan, kedua, memberi suguhan buka puasa.

Membaca Al-Qur'an

Amalan selanjutnya adalah tilawah al-quran. Karena Ramadan adalah bulan Al-Qur'an. Sebab Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadan. Selain itu Ramadan, Al-Qur'an dan puasa memiliki keterkaitan yang sangat erat, sebagaimana dijelaskan pada tulisan sebelumnya. Diantaranya bahwa puasa dan bacaan al-quran merupakan dua amalan yang akan datang sebagai pemberi syafa'at  pada hari kiamat nanti. Dan Ramadan adalah momentum berkumpulnya dua amalan ini pada diri seorang hamba pada satu hari; siang puasa, malam baca Qur'an.

I'tikaf di 10 Akhir Ramadan

Amalan utama lainnya pada bulan Ramadan adalah i'tikaf di sepuluh terakhir Ramadan. I'tikaf artinya berdiam di masjid dengan niat ibadah. I'tikaf merupakan salah satu amaliah Ramadan yang sangat dijaga oleh Rasulullah shalllahu 'alaihi wa sallam. Imam Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya, "Rasulullah shalllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadan, dan pada tahun beliau wafat, beliau beri'tikaf 20 hari".

I'tikaf tergolong sebagai ibadah yang unik dan istimewa karena di dalamnya tergabung dan terkumpul banyak amal ibadah sekaligus dalam satu waktu dan tempat. Seperti salat berjama'ah, salat-salat sunnah, tilawah alquran, doa, zikir, shalawat, istighfar, dan sebagainya.

Duduk di Masjid setelah Salat Subuh sampai Terbit Matahari

Amalan ini mirip dengan i'tikaf, namun i'tikaf yang dimaksud pada poin nomor 5 adalah tinggal di masjid selama sepuluh hari dengan niat ibadah. Sedangkan yang dimksud pada poin ini adalah duduk di masjid setelah salat Subuh sampai terbit matahari kemudian salat dua raka'at. Amalan ini sebenarnya bukan ibadah khusus di bulan Ramadan. Biasa dilakukan di luar Ramadan. Namun di bulan Ramadan lebih dianjurkan karena kemuliaan bulan Ramadan sebagai bulan ibadah dan musim kebaikan.

Landasan hukum amalan ini adalah sabda Rasulullah shallalhu 'alaihi wa sallam sebagaimana diriwayatkan Imam Tirmizi, "Barangsiapa yang salat Fajar (Salat Subuh) berjama'ah di masjid, kemudian duduk berzikir mengingat dan menyebut nama Allah, hingga terbit matahari lalu salat dua raka'at, maka dicatat baginya pahala senilai pahala umrah, sempurna, sempurna, sempurna".

Umrah Pada Bulan Ramadan

Amalan lain yang dapat dilakukan sebagai bagian dari upaya meraih berkah Ramadan adalah umrah bagi yang mampu. Umrah merupakan amalan yang mulia, dan jika dilakukan pada bulan Ramadan maka keutamaannya sama seperti haji. Rasul bersabda, "Umrah fi Ramadhan ta'dil hajjah; Umrah pada bulan Ramadan senilai dengan  haji". (HR. Bukhari). Bahkan dalam riwayat lain sama seperti haji bersama dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Jika tak kesampaian umrah maka paling tidak, tidak melewatkan kesempatan dan peluang pahala amal yang berpahala senilai pahala umrah, yakni dengan melakukan amalan pada poin nomor 6. Yaitu duduk di masjid setelah salat Subuh sampai terbit mata hari lalu salat dua rakaat.

Menghidupkan Malam Lailatul Qadr

Amalan selanjutnya adalah menghidupkan malam Lailatul qadr. Lailatul qadr merupakan salah satu keutamaan Ramadan, yakni satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Rasul bersabda  tentang keutamaan menghidupkan malam lailatul qadr dengan ibadah, "barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadr dengan ibadah karena keimanan dan keikhlasan, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhari Muslim).

Malam lailatul qadr menurut kabar dari Nabi, terdapat pada malam ganjil di sepuluh akhir Ramadan.

Memperbanyak Do'a, Zikir, dan Istighfar

Ramadan adalah bulan do'a. Orang yang berpuasa memiliki kesempatan dan peluang pengabulan doa dari Allah. Rasul bersabda, "Bagi orang berpusa ada kesempatan berdoa yang tidak tertolak, yakni doa saat berbuka". Rasul juga menggolongkan orang yang puasa sebagai orang yang doanya maqbul.

Selain doa adalah zikir dan istighfar. Seperti zikir setelagh salat, zikir pagi-petang, zikir pada setiap aktivitas dan kegiatan. Demikian pula dengan istighfar khsusnya pada waktu sahur sebagai waktu terbaik beristighfar.

Meninggalkan Aktivitas Sia-sia

Yang tidak kalah pentingnya adalah meninggalkan aktivitas sia-sia baik berupa perkataan maupun perbuatan.  Sebab sibuk dengan hal-hal sia akan mengakibatkan seseorang luput dan  melewatkan peluang dan kesempatan melakukan amalan ibadah yang disebutkan di atas. Rasul Bersabda, "Diantara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya". Ada juga pepatah Arab mengatakan, "siapa yang sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna maka akan luput darinya hal yang berguna".

Penutup

Ramadan adalah bulan yang diberkahi. Di dalamnya terkumpul beragam kebaikan. Berbagai kebaikan  dan keberkahan itu hanya dapat diraih dengan melakukan serangkaian amal ibadah seperti disebutkan di atas. Selamat berbulan Ramadan. Selamat ngalap berkah Ramadan. Barakallahu fikum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun