"Jika masuk malam pertama bulan Ramadan para setan dan jin jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada satu pintu pun dibuka, pintu-pintu surga dibuka dan tidak satupun pintu tertutup, dan ada suara yang menyeru wahai pecinta kebaikan bergegasalah; wahai pecinta keburukan tahan dirilah, dan Allah membebaskan hamanNya dari neraka setiap malam".Â
Kedua hadis tersebut menunjukan keutamaan bulan Ramadan secara umum, dan malam pertama secara khusus.
Usai taushiyah dilanjutkan dengan Salat Tarawih yang dipimpin oleh ananda Abdurrahman Rabbani pada rakaat pertama sampai empat, dan ananda Faiz pada rakaat ke-6 sampai ke-8. Keduanya merupakan siswa kelas XII SMA Al-Qur'an wahdah Islamiyah Cibinong Bogor, Jawa Barat. Keduanya asal Makassar dan sama-sama telah menyelesaikan setoran hafalan Al-Qur'an 30 juz.
Sedangkan salat Witir diimami oleh Ustadz Abu Muhammad selaku pengasuh Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Cibinong Bogor, Jawa Barat.Â
Bakda Salat Tarwih dan Witir sebagian jama'ah kembali ke  tempat masing-masing. Sebagian yang lain yang terdiri atas guru dan siswa tinggal di masjid membaca Al-Qur'an. Pantaun penulis ada yang duduk 10-15 menit, 30 menit, bahkan ada yang sampai menyelesaikan bacaan 2 juz.Â
Alhamdulillah, awal yang baik dan penuh semangat. Semoga istiqamah dan sehat sampai ujung Ramadan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H