Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Book

Menjadi Guru Keluarga

16 Maret 2023   17:58 Diperbarui: 16 Maret 2023   19:46 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kiat Menjadi Guru Keluarga/photo: dok. pribadi

Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama. Sebab  pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; (https://kbbi.web.id/didik). Karena kata didik yang merupakan akar kata dari pendidikan mengadung arti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran:

Jika pendidikan merupakan proses memelihara dan memberi latihan, ajaran, dan tuntunan mengenai akhlak maka tak dapat dielakkan, pendidikan pertama yang diperoleh seseorang adalah pendidikan di lingkungan keluarga oleh kedua orangtua. Dengan kata lain kedua orangtua (ayah dan ibu) adalah guru dan pendidik pertama dan utama. 

Oleh karena rumah tangga merupakan salah satu dari tri pusat pendidikan dan kedua orangtua merupakan pendidik pertama dan maka seyogyanya kepala keluarga memiliki kapasaitas dan kompetensi pendidik. Tentu kompetensi dalam kapasitasnya sebagai pendidik dalam konteks mengasuh dan mendidik akhlak. Seyogyanya pula para kepala keluarga memiliki pedoman sebagai acuan kurikulum pendidikan keluraga. 

Buku ''Kiat Menjadi Guru Keluarga" karya Adian Husaini merupakan salah satu referensi yang patut dirujuk. Walau sangat sederhana, hanya 101 halaman, namun layak dijadikan sebagai rujukan. Paling tidak buku ini memberi arah tentang apa dan bagaimana seharusnya pendidikan keluarga dilakukan. 

Buku ini terdiri atas lima bagian; yakni (1) Jadilah Guru Keluarga; (2) Tanamkan Adab; (3) Siapkan Generasi Pejuang; (4) Awas, Ini Ujian Iman; dan (5) Cari Ilmu yang Manfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun