Mohon tunggu...
Syamsu-l Arifyn Munawwir
Syamsu-l Arifyn Munawwir Mohon Tunggu... -

Pendidik, Penulis, Jurnalis ~ www.syamsulmunawwir.com ~ www.hmass.sidogiri.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempelajari Rahasia Ajaran Syiah dari Sumber Aslinya

18 April 2013   20:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:59 60030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Selain itu, banyak data dan fakta ilmiah yang diungkap berdasarkan sumber-sumber utama dari Syiah sendiri. Termasuk tentang keyakinan Syiah Imamiyah bahwa Imam 12 itu ma'shum seperti Nabi, al-Qur'an yang ada dianggap kurang karena tidak mengagungkan S. Ali, dan adanya pandangan ekstrem dari Syiah bahwa S. Ali adalah "tuhan".

Benarkah demikian? Padahal bila ditanya, para pengikut Syiah membantahnya. Untuk hal ini, Syekh al-'Amary mengingatkan bahwa dalam ajaran Syiah terdapat anjuran, bahkan kewajiban untuk melakukan Taqiyyah. Yaitu menampakkan diri berbeda dengan kenyataannya, menutupi dengan dusta, dll.

Maka, bila ditanya, apakah ikut Syiah? Mereka akan menjawab tidak. Apakah Syiah mengkafirkan sesama Muslim? Mereka akan menjawab tidak. Padahal jelas dalam ajarannya bahwa orang yg tidak meyakini Imamah adalah dianggap kafir. Karena meyakini Imamah menurut Syiah adalah termasuk Rukun Iman.

Demikian Syekh yang fasih itu menjelaskan secara gamblang ajaran akidah Syiah dari sumber langsung kitab-kitab utama karya panutan Syiah sendiri, seperti al-Kafi karya al-Kulaini, at-Tahdzib, Biharul-Anwar, dll.

Namun, disamping mengingatkan akan bahaya ajaran Syiah, Syekh juga menganjurkan untuk menyikapi Syiah dengan menempuh jalan yang legal berdasarkan undang-undang dan bekerjasama dengan aparat yang berwenang. Bukan main hakim sendiri. []

Syamsu-l Arifyn Munawwir

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun