Untuk mewujudkan skema ini perlu ada campur tangan pemerintah pusat yang membawahi semua Pemda di seluruh Indonesia. Sehingga akan terjadi sinergi antara kota-kota besar dan kota-kota di daerah dalam hal penanganan sampah selama mudik lebaran.
Penggunaan Teknologi
Salah satu permasalahan sampah di Indonesia termasuk kota Jogja adalah tidak diterapkannya teknologi yang bisa menjadi solusi penanganan sampah saat ini. Padahal banyak teknologi yang bisa diterapkan untuk memusnahkan sampah sampai pada tingkat yang sangat minimal, seperti mengubahnya menjadi sumber energi/listrik.Â
Prinsipnya adalah menggunakan teknologi termal pada suhu tinggi. Dengan teknologi ini, sampah tereduksi hingga sembilan puluh persen dan hanya tersisa abu yang jumlahnya tinggal sepuluh persen.
Teknologi lain yang bisa diterapkan adalah dengan perlakuan hidrotermal untuk menghasilkan bahan bakar padat berupa RDF (refused derived fuel) menggunakan suhu dan tekanan tinggi.Â
Sampah plastik yang saat ini terus meningkat dapat dijadikan bahan bakar setara bensin dan solar dengan teknologi pirolisis. Dengan penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah, sehingga ibadah ritual bulan puasa dan lebaran menjadi semakin sempurna dengan teratasinya permasalahan sampah.
Dr. Eng. Mochamad Syamsiro, Direktur Center for Waste Management & Bioenergy dan Wakil Rektor I Universitas Janabadra, Yogyakarta.
(Sumber : Kedaulatan Rakyat, 17 Juni 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H