“Bagaimana sih awalnya Is”
“Iye deh mas, saya pikir para bencong mempunyai semangat lebih tinggi untuk tampil cantik”
“kok mbak Isma menyebut para bencong?”
“Ya iyalah mas saya ini cowok sejati mas, tapi cari makan di Jakarta butuh kiat khusus mas hi hi “
“ooh”
Untuk menjadi percaya diri tampil cantik mereka lebih boros dibanding cewek. Lagian mereka lebih mandiri dan ada saja cara kreatif untuk mendapat uang. Apakah halal atau haram saya tidak harus mikirin, itu urusan masing masing.
What ever lah saya hanya meyakini bahwa apa yang saya kerjakan adalah cara yang halal. Karir sepeti jadi beauty care specialist di production house seperti gene dibilang pekerjaan haram…
”huh alay banget”.
“Saya terima rezeki dari tuhan karena pekerjaan saya ahli dibidang ini bukan karena pekerjaan orang lain”.
Andapun tentu akan terdiam seraya menarik nafas dalam dalam. Yes its really. He make my breath breaking away. Ismayani selanjutnya bertutur dengan nada sedih, “Terus terang mas, sejujurnya saya sedih dan marah juga dengan stigma….bencong slebor” curhat Ismayani. Pergulatan hidup disini memang pahit, tapi saya coba menikmati kepahitan itu seperti makan urap sayur buah paria..” ungkapnya.
Seperti kebanyakan warga Jakarta, Ismael van Jaan alias Ismayani juga mengerti jika sekarang Jakarta lagi mau milih Gubernurnya. Diapun paham bahwa permasalahan pemerintahan banyak, bejibun, mumet bikin pusing dan bikin bore saja. Namun dia kurang paham mengapa ada saja yang mau maju bersaing untuk jabatan itu.