3. Kedaulatan Ekonomi dan Nilai Tukar.
Secara praksis nilai tukar berwujud uang. Bangsa kita menyebut nama uangnya dengan Rupiah. Nilai tukar rupiah merupakan parimeter seberapakah bangsa Indonesia berdaulat atas dirinya sendiri. Rupiah adalah nilai harkat dan martabat bangsa ini.
Kreasi intelektual dapat menghasilkan kecerdasan, kecantikan, kenyamanan, kesenangan yang membuat diri bangsa kita bernilai tinggi dimata warga dunia. Demikian pula halnya dengan produktifitas dapat membuat kebutuhan hidup bangsa lain tergantung dengan apa yang kita hasilkan. Maka nilai tukar produknya akan menjadi tinggi harganya. Bangsa ini terpuruk jika produktifitasnya rendah, karena tidak dibutuhkan oleh perekonomian antar bangsa.
Dalam kehidupan bernegara kita memberikan mandate, memberikan kepercayaan untuk mengelolanya kepada lembaga otoritas moneter yang umumnya disebut bank sentral yang dalam hal ini adalah Bank Indonesia. Jadi, Bank Indonesia adalah pemegang mandate kedaulatan rakyat atas nilai tukar harkat dan martabat bangsa ini.
Resume
1. TNI adalah pemegang mandate rakyat yang berdaulat atas integritas wilayah atau teritorial daratan, lautan, dirgantara dan mayapada.
2. Institusi politik dan pemerintahan adalah pemegang mandate kedaulatan rakyat yang bebas berfikir, menyatakan pendapat, berorganisasi, komitmen hukum, secara umum berujung pada kewajiban dan hak politik setiap warga negara.
3. Bank Indonesia adalah pemegang mandate kedaulatan rakyat untuk menentukan nilai tukar atas produktifas dan karya intelektual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H