Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obama and The Folklore about Hanuman

9 November 2010   16:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Singkat ceritera, Selisih paham meruncing menjadi perseteruan sengit. Keadaan semakin memanas dan seterusnya terjadilah pertarungan akibat salah paham. Perkelahian terjadi seperti rusuh pilkada.

Memang dalam hidup ini dibutuhkan filosofi dalam pandangan, pemikiran, ketulusan dan bijaksana untuk bisa melihat kebenaran guna mengasilkan tindakan yang arif dari kita, pemimpin diri sendiri.

Diva Anjani sangat sedih dan merasa berdosa karena dia tahu bahwa kejadian ini akibat dirinya. Dia berdoa, berdoa terus berdoa. Meminta kepada Yangmaha Kuasa untuk memberikannya seorang anak meski masih perawan. dia berdoa agar diberikan anak yang super sakti untuk menjadi satria perkasa yang mampu menghentikan pertarungan si kembar tadi.

Jangan biarkan mereka yang kusangi tewas dalam pertarungan karena asmara. Asmara seharusnya menyemaikan cinta kasih, bukan kemarahan dan ankara murka. Aku mohon agar mahluk primata bernama kera tidak musnah di muka bumi ini.

Doa Diva Anjani didengar dan dikabulkan Yangmaha Kuasa. Tersebutlah Batara Bayu, pengendali oksigen di atmosphere bumi menghantarkan jiwa melalui angin yang bertiup membelai bunga, menyemai serbuk sari maka begitulah proses menjadi buah. Suatu proses kehidupan tanaman terus berlangsung. Diva Anjani memakan buah dan masuklah jiwa kedalam rahimnya. Dari rahimnya terlahir Hanoman.

That is it, The most popular commander of king monkey army heroes battle Alengka on epic story Ramayana.

Hanoman adalah anak Anjani. Jadi bukan anak Kiswari, bukan anak Sugriwa dan bukan pula anak Subali. Hanoman titisan dewa batara.

*****

Kalau nggak salah begitu ceriteranya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun