Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Cantik Penjual Sate

3 Februari 2015   21:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:53 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Boo a boooo tuan hakim jangan maksa, nggak enak kalau sampean jadi rakyat kayak saya. Sakiiiit rasanya…..sakitnya tuh di sini”.

Pernyataan si cantik membuat sidang agak gaduh karena pengunjung yang tak bisa manawan tawa cekikikan.
Saksi lainnya memberatkan, “tidak mungkin tidak ngerti kerjaannya nak anak. Mereka menghalau ayam tetangga sehingga si ayam berlari ke jalan raya lalu........plok kreckkk......ayam mati ditabrak truk gandeng.”

Ketika giliran Turkiyem diminta keterangannya sebagai saksi: “Tuan hakim saya keberatan jika anak saya disalahkan”….katanya bernada protes
“Apa alasan keberatannya”…..kata tuan hakim.
“Bukan truk yang menabrak ayam tapi salahnya si ayam sendiri yang menabrak truck, begitu katanya nak anak”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun