Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Main Game? Ingat Protokol Waktu Menatap Layar!

4 Juli 2020   23:59 Diperbarui: 5 Juli 2020   05:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka juga masih memegang smartphone dan bermain internet dengan laptopnya serta tablet komputer (misal, iPad). Mereka secara rutin aktif dalam dua atau lebih bentuk tampilan layar pada saat bersamaan, misalnya ; TV , laptop dan Smartphone. Dengan waktu. 6,1 Jam/Hari ini meningkat secara signifikan. Anak-anak Kanada menghabiskan 7.8 jam/hari, dan anak-anak Amerika 7.5 jam/hari: 55% dari kehidupan mereka yang terjaga. 

Data yang diperoleh dari ibu-ibu "muda" usia menunjukkan bahwa Waktu Menatap Layar ini , sudah dimulai saat anak-anak berada dalam fase awal kehidupan. Hampir satu dari tiga bayi Amerika memiliki TV di kamar tidur mereka, dan hampir setengah dari semua bayi menonton TV atau DVD selama hampir 2 jam sehari.

Demikian juga di Indonesia, para ibu dan para pengasuh bayi merasa nyaman saat bayinya tenang karena asyik bermain Ipad atau Smartphone. Bagi ibu-ibu ini Smarphone adalah penolong mereka saat bayinya rewel,

Tapi tahukan bahwa ada  masalah Kesehatan Akut terkait dengan Waktu Menatap Layar ini?  

Pada saat ini, lewatlah sudah waktu anak-anak yang dihabiskan bermain-main di ladang, di lapangan padang rumput; dan di ruang-ruang terbuka.

Rumput hijau telah diganti dengan layar smartphone atau Konsol Game. Dan ini pun telah mengganggu . Bahkan Melinda Gates, Istri Bill Gates, Pemilik/Pendiri  Microsoft   menulis tentang ke tidak siapan smartphone dan media sosial untuk bertanggung jawab terhadap kehidupan satu Generasi dan cenderung "Menghancurkan Satu Generasi."

Smartphone dan media sosial harus  bertanggung jawab terhadap kehancuran kehidupan (alamiah)  satu Generasi - Melinda Gates

Waktu layar telah menimbulkan beberapa masalah kesehatan fisik dan psikis terhadap anak-anak, antara lain :

Pertama :  Data yang ditunjukkan Dr. Aric Sigman, dari Dosen dari PSHE Health Education mengemukakan bahwa keasyikan anak-anak dalam menatap layar berpengaruh besar terhadap kesehatan (2012) , yaitu :Risiko Obesitas. Sebuah penelitian cross-sectional terhadap sampel besar remaja obesitas, menyimpulkan bahwa "Setiap jam ekstra menonton TV atau bermain Game, berhubungan erat dengan dengan tambahan 1 kg lemak tubuh ...

Anak-anak prasekolah yang sering Menatap Layar  SmartPhone lebih gemuk dan kurang aktif. Hal  ini juga ditunjukkan dengan peningkatan indeks massa tubuh (BMI) pada anak-anak lebih kuat.

Kedua : hasil penelitian lain Dr. Tamana, Sukhpreet K .; et dalam Jurnal Developmental & Behavioral Pediatrics, 2019, mengemukakan bahwa  Waktu Layar berpengaruh terhadap kemampuan untuk fokus, gangguan tidur , dan peningkatan depresi pada anak-anak.

Penelitian ini juga dikuatkan oleh Van den Heuvel, Meta; et al., bahwa anak-anak yang menonton lebih dari 2 jam waktu layar / hari telah meningkatkan eksternal isasi [misalnya, perhatian dan perilaku], internalisasi [misalnya, kecemasan dan depresi], dan skor masalah perilaku total dibandingkan dengan anak-anak yang menonton kurang dari 20 menit.

Sedangkan Madigan, Sheri; et al. Jama Pediatrics, Maret 2019. Mengungkapkan bahwa Balita yang menggunakan perangkat seluler setiap hari lebih mungkin mengalami keterlambatan bicara, dan Prevalensi keterlambatan komunikasi lainnya, seperti kurangnya penggunaan gerakan dan pandangan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun