Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kendalikan Jari! Kunci Kestabilan Keuangan Pasca Covid-19

7 Juni 2020   23:30 Diperbarui: 7 Juni 2020   23:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid19 di Indonesia sudah memasuki bulan ke 3, dan belum tahu kapan akan berakhir karena sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obatnya. Masa-masa yang belum pernah terjadi ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan dan ketakutan akan penghasilan dan kondisi keuangan yang terbatas.

Namun demikian kehidupan harus berjalan, ekonomi harus segera berputar walau belum Normal, dan oleh karenanya kita harus bersiap memasuki era New Normal dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dan tetap memprioritaskan bekerja, belajar, berkegiatan ekonomi serta beribadah di rumah.

Ada cara untuk menjalani masa krisis ini dengan bijak, antara membuat beberapa keputusan cerdas dapat membantu banyak orang mempertahankan keuangan keluarga yang sehat.

Cara cerdas itu antara lain tetap hidup dalam kepompong (bekerja, belajar dan beraktifitas ekonomi dari rumah) dengan perangkat virtal dan digital. Cara dimaksud dapat dilakukan secara sederhana, seperti disampaikan Prof. Brian W. Kernighan, dari MIT, dalam bukunya Understanding the Digital World (2017), bahwa cara hidup sehat di dunia digital, sangat tergantung tergantung bagaimana kita mengelola satu buah jari tangan kita.

Kendalikan Jari, Kelola Informasi,

Hidup bagai kepompong, dan menjalani kehidupan secara virtual yang selalu terhubung, adalah kondisi yang tidak bisa dielakan pada saat ini. Namun Tom Nichols (2017) mengingatkan bahwa Internet juga memberi ruang bias konfirmasi tumbuh kian subur. Tom Nichols menganalogikan internet dengan Hukum Sturgeon yang mengatakan,:  "90 persen dari semua hal (di dunia maya), adalah sampah."

Oleh karenanya penting untuk mengelola asupan informasi. Jangan sampai termakan hoaks dan informasi palsu yang membuat kita khawatir dan stress. Terlebih informasi terkait masalah uang. Difahami bahwa uang dan stres berjalan seiring. Survei American Psychological Association 2014 dalam Stress in America, memperlihatkan bahwa uang secara konsisten menjadi sumber stres utama bagi orang Amerika dari tahun ke tahun. Dan pada saat ini Covid19, sumber stres berambah dengan kekhawatiran akan kesehatan. Sehingga Informasi yang buruk terhadap kedua hal di atas, dapat menimbulkan kepanikan.

Kepanikan akan membuat kita kalap untuk mengklik beragam barang kebutuhan pokok di aplikasi Go Mart, Kepanikan akan kesehatan akan membuat kita dengan cepat mengklik secara tidak rasional di Tokopedia,Shopee, Buka lapak, dan toko online lainnya untuk memborong masker dan peralatan kesehatan harian, dan kepanikan karena informasi tentang keuangan global, melihat harga pasar menurun, membuat kita  dengan mudah memerintahkan jempol jari  mengklik aplikasi keuangan dan dengan  mudah melepas semua saham bluce chip yang kita miliki, tanpa menghitung dengan cermat untung ruginya.

Bagaimanaun perilaku “klik dalam kepanikan” adalah perilaku yang tidak sehat dan pada akhirnya menguras semua keuangan kita  dan akhirnya mengganggu stabilitas keuangan negara.

Oleh karenanya kendalikan jari kita dalam untuk mencari informasi yang tidak diperlukan. Ini juga termasuk mengendalikan dari beragam aplikasi pemasaran produk secara virtual melalui Istagram, Facebook., dsb, yang menggoda jari kita untuk mengkliknya., dan tanpa sadar membeli barang yang sebenarnya tidak begitu kita perlukan dan tetiba tabungan kita sudah semakin berkurang. Agar diingat dunia virtual adalah dunia hyperrealita, yang menampilkan gambar belum tentu sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Oleh karenanya tetap tenang, rasional dan fokus. Keadaan terus berubah, ingatlah, kita tidak sendirian dan ada pemerintah, dan kelompok masyarakat yang bersedia untuk membantu menavigasi dan menjaga kehidupan . Kita harus tetap fokus pada tujuan mejaga kesehatan dan keuangan secara berkelanjutan, karena pandemi ini ntah kapan berakhirnya.

Hindari Pinjaman Online  

Hindari ! jauhkan jari kita dari aplikasi ini. Sesulit apapun kondisi kita, jauhkan tangan dari aplikasi ini. Virus corona telah sangat mempengaruhi perekonomian, dan kemungkinan akan terus berlanjut untuk sementara waktu. Tetap amankan keuangan kita  dari tambahan beban yang tidak perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun