Sejurus kemudian, bau anyir, hangat, dan perih lekat di punggungku hampir tembus ke dada kiri. Sebuah lading telah bersarang. Besi tajam itu baunya sama dengan yang kutusukkan ke perut seseorang lima tahun silam. Di lorong ini.
***
[Syamar; rh, 150211]
# Orisinalitas yang ini jelas tak aseli. Kalau tak salah, Charles Dickens atau entah siapa pun itu, pernah menulis cerita anak yang selalu berpejam setiap melewati toko roti. Ingatan tentang cerita itulah yang menginspirasi catatan ini. Ahahaha!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!