Mohon tunggu...
syaluf umairohlazuba
syaluf umairohlazuba Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lanjutkanlah apa yang seharusnya kamu lanjutkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Behavioristik

9 Juni 2022   21:11 Diperbarui: 9 Juni 2022   21:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yang di maksud teori belajar behavioristik yaitu, sebuah pembahasan, sebuah konsep belajar yang dimana didalamnya membahas dan fokus tentang adanya dorongan wawasan untuk tujuan merubah tingkah laku, menunjang perubahan sikap individu atau siswa yang berupa reaksi.

belajar disini, yaitu belajar yang dimana individu atau siswa mendapatkan wawasan, mendapat pengetahuan dari sesuai dengan keinginan internal  sebuah dorongan dari dalam tanpa adanya paksaan dari pihak lain selain individu. Yang dimana belajar sendiri ialah suatu upaya pembekalan dorongan agar siswa ikut berproses dalam memperoleh bimbingan tersebut guna berkembang,  mendapatkan perubahan prilaku, bisa berkarya, dan berimajinasi dengan apa yang di dapat dari upaya belajar tersebut.

dalam melakukan konsep belajar teori ini, pengajar juga harus memahami pendidik dari awal bertemu, hingga masuk untuk memberikan stimulus dan dorongan yang di susun, sampai menjadi suatu perubahan yang di peroleh dari metode pembelajaran yang di berikan oleh pengajar.

teori belajar ini berorientasi pada bagaimana suatu perolehan dari hasil belajar menjadi sesuatu yang bisa di lihat dan diperkirakan. Teori ini, juga mempunyai konsep dan tujuan yang bagaiamana agar perubahan prilaku yang di harapakan sesuai dengan scedjul dan strategi yang sudah di susun oleh pembimbing, yakni berupa pengulangan secara terus-menerus dan juga bisa berupa bimbingan latihan agar perubahan prilaku siswa atau individu tersebut tampak dengan jelas.

hal penting dalam teori ini yaitu, sebuah proses belajar yang dimana dorongan dan reaksi itu terjadi, bisa di terapkan dan menjadi kebiasaan yang dilakuakan oleh individu. Tidak hanya bimbingan, peneguhan dan dukungan dari lingkyngan sekitar juga bisa berperan penting dalam konfigurasi si individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun