Mohon tunggu...
syalaisha latifa azzilmi
syalaisha latifa azzilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menimbang Ulang Pengobatan Tradisional dalam Era Perspektif Kesehatan Publik

23 September 2024   22:53 Diperbarui: 23 September 2024   23:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

SYALAISHA LATIFA AZZILMI/191241206

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

              Dalam lanskap kesehatan yang semakin kompleks, pengobatan tradisional seringkali dipandang sebagai warisan budaya yang berharga dan alternatif pengobatan modern. Namun, di balik pesona sejarah dan kepercayaan masyarakat, terdapat kekhawatiran mendasar mengenai efektivitas dan keamanan pengobatan tradisional, terutama ketika dihadapkan pada standar ilmiah modern.

              Pemerintah, sebagai representasi dari kepentingan publik, memiliki tanggung jawab moral dan legal untuk melindungi kesehatan masyarakat. Dalam konteks pengobatan tradisional, pemerintah dihadapkan pada tantangan ganda. Di satu sisi, terdapat tekanan dari kelompok masyarakat tertentu untuk mengakui dan mendukung praktik pengobatan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya. Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan bahwa masyarakat tidak terpapar pada risiko kesehatan yang tidak perlu.

             Penting untuk diingat bahwa tidak semua pengobatan tradisional telah melalui uji klinis yang ketat dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh badan regulasi obat. Banyak klaim khasiat pengobatan tradisional yang seringkali didasarkan pada pengalaman pribadi atau keyakinan turun-temurun, bukan pada bukti ilmiah yang solid. Hal ini menimbulkan risiko bagi masyarakat, terutama ketika mereka memilih pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan konvensional tanpa berkonsultasi dengan tenaga medis.

              Contoh kasus yang sering terjadi adalah penggunaan obat herbal tanpa pengawasan medis. Beberapa obat herbal mengandung senyawa kimia yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain atau menyebabkan efek samping yang serius, terutama pada kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Selain itu, kualitas dan kemurnian bahan baku obat herbal seringkali tidak terjamin sehingga meningkatkan risiko kontaminasi dan efek samping yang tidak diinginkan.

              Masyarakat, sebagai konsumen utama dari layanan kesehatan, memiliki peran yang sangat krusial dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu sistem kesehatan. Sayangnya, seringkali masyarakat lebih cenderung percaya pada informasi yang tidak terverifikasi atau mitos yang beredar di masyarakat mengenai khasiat pengobatan tradisional. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai pentingnya bukti ilmiah dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan atau karena faktor sosial dan budaya yang kuat.

              Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa tidak semua yang alami atau tradisional selalu aman dan efektif. Memilih pengobatan harus didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan rekomendasi dari tenaga medis yang kompeten. Masyarakat juga perlu berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial atau internet yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk permsalahan ini, pemerintah perlu mengambil langkah -- langkah yang lebih tegas dalam meregulasi praktik pengobatan tradisional, regulasinya dapat mencakup berbagai hal, beberapa diantaranya adalah pendaftaran dan lisensi, standar kualitas produk, labelling yang jelas, uji klinis, dan sosialisasi dan edukasi.

              Pengobatan tradisional memiliki tempat dalam sejarah dan budaya masyarakat. Namun, dalam konteks kesehatan modern, penting untuk menyikapi pengobatan tradisional dengan sikap yang kritis dan rasional. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa praktik pengobatan tradisional dilakukan secara aman dan bertanggung jawab. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh manfaat dari warisan budaya sekaligus terlindungi dari risiko kesehatan yang tidak perlu.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun