Mohon tunggu...
syalaisha latifa azzilmi
syalaisha latifa azzilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyakit Polio

22 Agustus 2024   16:32 Diperbarui: 22 Agustus 2024   17:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Syalaisha Latifa Azzilmi

NIM : 191241206

Institut   : Universitas Airlangga

Fakultas : Kesehatan Masyarakat

Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat

Polio, atau poliomyelitis, Polio adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus tersebut nantinya akan merusak sistem saraf tubuh penderitanya sehingga dapat berisiko terjadi kelumpuhan, sulit bernapas, atau bahkan kematian.

Virus polio sering kali menjangkiti balita atau anak berusia di bawah 5 tahun, terutama apabila belum melakukan vaksinasi polio. Namun, bukan tidak mungkin polio juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Gejala awal polio mirip dengan flu, seperti demam, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, dalam kasus yang lebih parah, virus dapat menyerang sumsum tulang belakang, menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan. Polio dapat bermanifestasi dalam bentuk poliomyelitis asimtomatik, yang tidak menunjukkan gejala tetapi tetap menular.

Vaksinasi merupakan metode utama untuk mencegah polio. Vaksin polio pertama kali diperkenalkan pada tahun 1955 dan telah secara signifikan mengurangi angka kejadian penyakit ini di seluruh dunia. Terdapat dua jenis vaksin polio: vaksin polio oral (OPV) dan vaksin polio inaktif (IPV). OPV, yang diminum, memberikan perlindungan cepat dan mudah disebarkan, sedangkan IPV, yang disuntikkan, memberikan perlindungan jangka panjang yang sangat efektif.

Upaya global untuk memberantas polio telah mencapai hasil yang signifikan. Pada tahun 1988, Polio Eradication Initiative diluncurkan dan telah mengurangi kasus polio lebih dari 99%. Namun, polio masih ada di beberapa negara, dan vaksinasi tetap penting untuk mencegah wabah baru. Pemerintah dan organisasi kesehatan internasional terus berusaha untuk mencapai eradikasi total penyakit ini.

Sumber :

https://diskes.badungkab.go.id/artikel/57907-apa-itu-polio-penyebab-gejala-dan-penyebabnya

https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/pencegahan-polio

https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/pencegahan-polio

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun