Pertama, Ada kesamaan peroperti, yaitu alat atau senjata tajam (Kunai) yang di gunakan pelaku untuk menusuk wiranto. Banyak media membenarkan "Alat yang digunakan pelaku untuk menusuk wiranto adalah kunai" , salah satu berita yang membenarkan adalah Media kompas.com. Kunai adalah senjata ninja Konoha yang digunakan untuk alat menikam, membunuh dan bahkan untuk mengupas pisang (Wah,,,, multi fungsi doanannk).
Ke dua, dari peristiwa tersebut, republik wibu memiliki jawaban atas kesedihanya, karena fans naruto tidak pernah merayakan ulang tahun yang jatuh di tanggal 10 Oktober, kerena ulang tahunya jarang dan bahkan tidak pernah dirayakan meski sekalipun saja.
Mungkin sebab tidak pernah dirayakan ulang tahunya itu karena semasa kecil naruto selalu disibukkan dengan latihan dan waktu remajapun disibukkan berantem dengan pain akatsuki dan Madara dai klan Uchiha.
Akan tetapi yang dimaksud wibu dalam twitnya, peristiwa penusukan wiranto ada sangkut pautnya dengan hari besar, dimana hari itu untuk mengadakan upacara pelantikan presiden terpilih masa priode 2019 -- 2025, namun pelantikan presiden terpilih isu yang berkembang masih simpang siur dan berbagai versi, ada yang bilang tanggal sekian, maju dan mundur kayak lagunya Syahrini saja.
Ketiga, para fans anime naruto mentwit "pelaku memiliki jurus genjutsu tingkat dewa, bahkan teknik ini lebih hebat dari klan uchiha sekalipun". Dalam cerita anime naruto genjutsu adalah teknik ilusi, biasanya jurus ini digunakan untuk mengelabuhi musuh dan teknik ini menjadi jurus yang terampil, bahkan bisa mempengaruhi syaraf otak, sehingga orang yang terkena gejutsu akan mengalami trauma.
Namun maksud dari twitan "Pelaku memiliki jurus genjutsu" yaitu, sekitar 3 bodyguard atau pengawal wiranto kecolongan, akibatnya ia tertusuk oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab. Kita sudah mengetahui, jika yang namanya pengawal itu orang yang professional ketika sedang bertugas, bahkan tidak ada satupun yang bisa teledor.
Jika suatu peristiwa itu pernah terjadi, alangkah baiknya jika Indonesia sedikit mencontoh Anbu desa konaha. Anbu sendiri bisa diartikan pengawal yang memiliki keterampilan yang hebat dari segelintir ninja yang ada di desa konoha, bahkan dikisahkan, jika menjalankan misi 100% akan berhasil.
Waduh kayaknya memang perlu deh, jika Indonesia harus belajar dari desa konoha, agar pengawal pejabat bukan hanya memiliki sifat profesionalitas yang tinggi, tapi juga memiliki rasio tingkat kesuksesan menyelesaikan misi yang tinggi, agar peristiwa penusukan itu tidak terulang kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H