Mohon tunggu...
Syakira Zahra
Syakira Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswi semester satu yang hobi menulis!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Obses Sama Diri Sendiri? Kenali Gangguan Kepribadian Narsistik!

24 Desember 2023   23:57 Diperbarui: 25 Desember 2023   01:32 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu pernah gak sih ketemu sama orang yang ngerasa dirinya adalah pusat dunia? Semua hal harus banget ngebahas tentang dia, orang kayak gitu ngeselin gak sih? 

Merasa dirinya paling hebat padahal gak sesuai sama potensi atau kompetensinya, percaya kalau dirinya itu unik dan spesial, pengen mendapat perlakuan istimewa dari orang lain, haus pujian, anti kritik, suka iri sama orang lain atau malah menganggap orang lain iri sama dia, menganggap kamu sebagai saingannya, kurang bisa berempati sama orang, dan sifatnya angkuh. Orang-orang dengan ciri kepribadian kayak gitu ternyata disebut sebagai orang narsistik.

Narsistik itu termasuk gangguan kepribadian lho! Namanya NPD atau Narcissistic Personality Disorder, dimana mereka merasa dirinya lebih unggul dari orang-orang di sekitarnya. Gangguan kepribadian narsistik termasuk gangguan mental yang disebabkan adanya perasaan ego yang tinggi dan kekaguman yang berlebihan alias obses sama dirinya sendiri!

Berhadapan sama orang narsistik bikin capek, karena mereka gamau disalahkan dan bakal memanipulasi kamu untuk percaya kalau opini mereka adalah yang paling benar. Kalau ketemu orang narsistik, lebih baik kamu jangan meladeni ucapannya dan kalau bisa, segera kabur!

Faktor kenapa orang bisa menjadi NPD bermacam-macam, dimulai saat masih anak-anak yaitu ketika orang tua gagal dalam menanamkan rasa empati kepada anak, seperti anak tidak diapresiasi dengan tulus tetapi hanya untuk harga diri orang tua saja. Lalu, orang tua yang sering memanjakan dan menuruti segala permintaan anaknya. Dan kurangnya penerimaan terhadap diri sendiri sehingga mereka haus validasi dari orang lain.

Terus, bagaimana cara menangani gangguan kepribadian narsistik jika terjadi pada diri sendiri? Caranya adalah kamu harus bisa melatih diri untuk memandang orang lain secara positif, melatih diri bersikap empati dan rendah diri kepada orang lain serta selalu mengoreksi ucapan, perilaku, dan sikap yang muncul dalam diri yang mengandung unsur kesombongan. 

Itu dia penjelasan narsistik beserta faktor penyebab dan penanganannya, semoga artikel ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun