Dengkeng, 20 Januari 2024 - Â Salah satu Mahasiswa Tim I KKN UNDIP Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang bernama Syakira Yuniar mengadakan edukasi beserta pelatihan pembuatan Bento Sehat dengan menggunakan bahan masakan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan di Balai Desa, Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten dan dihadiri oleh 60 ibu - ibu PKK Desa Dengkeng.
Bento merupakan jenis makanan khas dari Jepang yang berarti nasi bekal. Penyajian Bento yang unik dan dinilai lucu oleh orang-orang menjadikannya daya tarik bagi ibu-ibu untuk membuat kreasi makanan. Menurut istilah Bahasa Jepang sendiri, bento atau o-bento adalah makanan bekal yang termasuk nasi dan lauk-pauk serta makanan pelengkap lainnya yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di mana saja. Bento bisa menjadi kudapan makan siang, malam, atau sebagai bekal saat kita berwisata atau piknik.
Bento sendiri dibuat dirumah dan berbentuk lucu. Sehingga di Jepang sendiri, para Ibu harus memiliki keterampilan untuk membuat Bento yang unik sehingga memunculkan selera makan yang tinggi bagi anak-anak.
Keuntungan Membawa Bento  sendiri adalah terjamin kebersihan yang lebih higienis ketimbang harus membeli makanan dari luar. Makanan yang dijajakan di luaran rentan terhadap paparan mikroba seperti bakteri dan virus yang menyebabkan berbagai penyakit. Terlebih lagi saat ini banyak jajanan yang penuh dengan bahan-bahan yang tidak alami sehingga membuat khawatir para ibu-ibu.
 Â
Kegiatan Program Kerja ini dilakukan dengan cara yang mudah dan praktis sehingga membuat para ibu-ibu tidak perlu membuang-buang tenaganya. Para ibu-ibu PKK akan maju satu persatu untuk menghias bekal ala mereka dengan lauk pauk yang sudah disediakan oleh pihak mahasiswa. Lauk pauk yang disediakan juga merupakan makanan yang sehari-hari dapat dimasak dan mudah dijumpai. Makanan yang disajikan menerapkan Gizi Seimbang 4 sehat 5 sempurna merupakan makanan yang punya kandungan gizi lengkap yang baik untuk tubuh. Kandungan ini berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Adapun makanan yang masuk dalam menu 4 sehat 5 sempurna adalah makanan pokok, aneka lauk pauk, sayur, buah, dan susu
Dalam kegiatan ini diharapkan ibu – ibu dapat lebih memperhatikan kebutuhan gizi untuk anak  - anaknya sehingga dapat mengurangi kasus stunting anak. dan mengurangi jajan sembarangan. Penggunaan bahan masakan juga tidak perlu yang mewah asalkan sehat dan mencukupi gizi serta dikreasikan dengan bentuk yang menarik, pasti akan membuat anak-anak mulai memilih makan bekal dibandingkan untuk jajan sembarangan.Â
Penulis: Syakira Yuniar Yosiandra- Mahasiswa S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang-Fakultas Ilmu Budaya