Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Memilih Caleg Ibaratnya Mencari Malaikat di Dalam Tumpukan Iblis?

12 Oktober 2023   08:40 Diperbarui: 13 Oktober 2023   08:52 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi: Anggota DPR yang tidur saat sidang/sumber: Republika.co.id


Memilih calon anggota legislatif (Caleg) dalam pemilihan umum adalah hak dan tanggung jawab warga negara. Keputusan ini bukanlah perkara sepele, melainkan suatu langkah penting yang akan memengaruhi arah kebijakan negara dan masa depan kita. Pemilihan Caleg adalah suatu proses yang memerlukan pertimbangan matang dan pemahaman yang mendalam. Di dalamnya, kita harus menggabungkan sejumlah faktor, termasuk rekam jejak partai politik, karakter individu Caleg, keluarga, dan dampak yang mereka hasilkan dalam masyarakat.

Pernyataan "Memilih Caleg bukanlah hal mudah" sungguhlah tepat. 

Saat kita memasuki pemilihan umum, kita dihadapkan pada beragam pilihan Caleg yang mewakili berbagai partai politik. Rekam jejak partai tersebut adalah salah satu faktor yang penting untuk dipertimbangkan. 

Ini mencakup sejarah dan kebijakan partai politik yang diusung oleh Caleg. Pertanyaan yang muncul adalah apakah partai tersebut memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai dan aspirasi Anda.

Dalam mempertimbangkan rekam jejak partai, perhatikan posisi partai tersebut dalam berbagai isu penting. Bagaimana partai tersebut merespons masalah-masalah seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan hak asasi manusia? Hal ini akan memberikan gambaran mengenai apakah partai tersebut memiliki visi yang sejalan dengan aspirasi Anda.

Selain pertimbangan atas rekam jejak partai, karakter individu Caleg adalah faktor kunci dalam pengambilan keputusan. Ingatlah, Caleg adalah perwakilan Anda di lembaga legislatif, dan karakter mereka akan berpengaruh pada cara mereka memperjuangkan kepentingan Anda dan masyarakat.

Pemilih perlu melakukan pencermatan terhadap para caleg agar nantinya Parlemen kita diisi oleh orang-orang yang memang kita harapkan, seperti yang disampaikan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, seperti dilansir Antaranews.com (15/9/2023).


Perhatikan juga etika dan integritas Caleg. Ini adalah landasan penting dalam dunia politik. 

Apakah Caleg tersebut jujur dan transparan? 

Apakah mereka terlibat dalam praktik korupsi atau skandal etika lainnya? 

Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab sebelum Anda memutuskan untuk memberikan suara.

Selain itu, pandanglah bagaimana Caleg tersebut berinteraksi dengan masyarakat di daerahnya. 

Apakah mereka aktif mendengarkan aspirasi rakyat? 

Apakah mereka terlibat dalam inisiatif dan program-program yang bermanfaat bagi komunitas lokal? 

Ketika Caleg terlibat secara langsung dalam menangani isu-isu lokal, ini menunjukkan keterlibatan yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Keluarga Caleg juga dapat memberikan gambaran tambahan. 

Meskipun keputusan politik seharusnya tidak berdasarkan hubungan keluarga, namun ini dapat memberikan petunjuk mengenai nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Caleg tersebut. 

Apakah ada anggota keluarga Caleg yang memiliki rekam jejak yang kontroversial atau terlibat dalam skandal? Ini adalah pertimbangan yang perlu diambil untuk memahami latar belakang Caleg. Bagaimana pun, sebagai manusia, hal-hal yang ada di sekitar Caleg bisa ikut mempengaruhi kinerjanya di Parlemen kelak.

Terlepas dari faktor-faktor individu, kita juga harus mempertimbangkan kebijakan yang diusung oleh Caleg. Apa program-program yang mereka usung? Bagaimana mereka berencana untuk memperbaiki sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan? Apakah visi dan misi mereka sejalan dengan kebutuhan masyarakat?

Dalam pemilihan Caleg, penting juga untuk memahami bahwa Caleg bukan hanya bertugas sebagai pengawas pembuatan undang-undang, tetapi juga dalam merumuskan kebijakan. 

Caleg akan menjadi bagian dari proses pembuatan undang-undang yang mengatur berbagai aspek kehidupan kita, termasuk hak dan kewajiban warga negara.

Mengingat begitu kompleksitasnya pemilihan Caleg, penting untuk melihat pada berbagai sumber informasi. Diskusi di berbagai platform, debat publik, dan pertemuan dengan Caleg secara langsung dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam. Dalam era digital, internet juga merupakan sumber informasi yang kaya. Periksalah situs web resmi Caleg, media sosial, dan berita terkait.

Foto Ilustrasi: Anggota DPR yang tidur saat sidang/sumber: Republika.co.id
Foto Ilustrasi: Anggota DPR yang tidur saat sidang/sumber: Republika.co.id

Ketika Anda merasa yakin dengan pilihan Anda, luangkan waktu untuk membagikan wawasan Anda dengan orang lain. Diskusikan mengenai alasan mengapa Anda memilih Caleg tersebut dan bagikan informasi yang Anda temukan. Ini dapat membantu memotivasi orang lain untuk ikut serta dalam proses pemilihan.

Selain pertimbangan-pertimbangan yang telah dijelaskan, penting untuk mengingat bahwa pemilihan Caleg adalah hak yang mendasar dalam demokrasi. Dalam memilih, Anda tidak hanya berpartisipasi dalam proses demokratis, tetapi juga turut bertanggung jawab atas arah kebijakan negara.

Untuk menjadikan proses pemilihan Caleg lebih transparan, Anda juga dapat memantau kinerja Caleg yang telah terpilih. Amati bagaimana mereka menjalankan tugas dan janji-janji kampanye mereka. 

Jika ada ketidaksesuaian antara tindakan dan kata-kata, jangan ragu untuk mengingatkan mereka dan menuntut pertanggungjawaban.

Selain itu, dalam era informasi saat ini, kita memiliki kekuatan untuk memilih Caleg yang memiliki visi yang sejalan dengan aspirasi kita. Kita juga dapat mengingatkan mereka agar tetap mematuhi nilai-nilai etika dan integritas yang penting dalam kepemimpinan politik.

Terkait dengan situasi terkini, kita juga harus menangani isu-isu yang tengah menjadi viral, seperti anggota legislatif yang bermain game saat sidang atau anak dari anggota legislatif yang melakukan tindakan kejahatan. Dalam kasus-kasus seperti itu, adalah hak kita untuk menuntut pertanggungjawaban dan transparansi dari para Caleg dan partai politik yang mencalonkannya.


Dalam pengambilan keputusan, pertimbangkan dampak pilihan Anda pada masyarakat dan masa depan negara. Ingatlah bahwa Caleg yang Anda pilih akan menjadi perwakilan Anda di lembaga legislatif, dan kebijakan yang dihasilkan akan memengaruhi kehidupan kita semua.

Dalam menghadapi pilihan yang tidak selalu mudah, kita harus menjadikan keadilan, integritas, dan aspirasi masyarakat sebagai pedoman. 

Pemilihan Caleg adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. 

Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat bagaimana Caleg yang terpilih memengaruhi perubahan positif dalam kehidupan kita dan berkontribusi pada pembentukan undang-undang yang adil dan berkualitas. Dengan pemilihan yang bijak, kita bersama-sama menciptakan masa depan yang kita inginkan.

Dengan demikian,  kita pun berhak menghukum  partai atau caleg (termasuk keluarganya) yang kedapatan melakukan tindakan-tindakan tidak senonoh, atau bahkan kriminal, yakni dengan tidak memilih caleg dan partainya. Hal ini bisa kita anggap sebagai upaya mencari malaikat di tengah kumpulan para iblis. 

Memang, tak ada manusia yang sempurna, tapi kita butuh Caleg yang lebih baik dari yang disediakan. Tidak ada yang salah, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun