Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Memilih Yenny Wahid sebagai Wapres agar Cita-Cita Besar Gus Dur Kembali Terealisasi!

5 Oktober 2023   22:22 Diperbarui: 5 Oktober 2023   23:10 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) merupakan salah satu langkah strategis bagaimana kita bisa menentukan masa depan bangsa ini untuk lima tahun ke depan. Tentu saja, ada hal-hal fundamental yang selama ini masih jauh dari harapan, dan melalui Pilpres 2024 mendatang, impian atau cita-cita itu  bisa kita wujudkan.

Siapa tak mengenal Abdurrahman Wahid alias Gus Dur?  

Almarhum adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah politik dan keagamaan di Indonesia. Beliau adalah Presiden Indonesia keempat yang gagasan besarnya terpatri dalam berbagai cita-cita. 

Cita-cita inilah yang melibatkan keadilan, pluralisme, demokrasi, dan hak asasi manusia. Dan, Gus Dur selalu berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang adil, toleran, dan inklusif.

Namun, sepeninggal Gus Dur dari dunia ini, banyak cita-cita besar Gus Dur yang masih belum terealisasi. Tantangan-tantangan besar, seperti ketidaksetaraan sosial, intoleransi, dan ketidakstabilan politik, masih ada dalam masyarakat kita. 

Karenanya, perlu seseorang yang mampu melanjutkan dan merawat warisan cita-cita Gus Dur ini.

Salah satu sosok yang diharapkan bisa melanjutkan cita-cita besar Gus Dur adalah Zannuba Ariffah Chafsoh, S.I.Kom., M.P.A. atau biasa dipanggil Yenny Wahid, yang tak lain adalah putri Gus Dur.

Kita ketahui, Yenny Wahid telah lama terlibat dalam dunia politik dan sosial Indonesia, mengikuti jejak ayahnya dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan toleransi. 

Wanita yang lahir 29 Oktober 1974 ini adalah tokoh yang tercerahkan, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang politik dan agama, serta koneksi yang luas dalam masyarakat sipil.

Yenny Wahid/sumber: Suarakarya.co.id
Yenny Wahid/sumber: Suarakarya.co.id

Dalam menjalankan misi ini, Yenny Wahid memiliki sejumlah peran penting. Pertama, sebagai penghubung antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat Indonesia. 

Gus Dur dikenal sebagai penguat dialog antaragama dan antar-etnis. Yenny bisa menjadi jembatan yang menjembatani kesenjangan yang terjadi di masyarakat Indonesia. 

Dalam situasi di mana intoleransi dan konflik agama masih terjadi, peran ini sangat penting.

Kedua, Yenny bisa membawa semangat toleransi dan inklusivitas ke dalam dunia politik. Dalam berbagai periode sejarah, Indonesia pernah mengalami polarisasi dan ketegangan politik yang tinggi. Gus Dur selalu memandang inklusivitas sebagai prinsip penting dalam politik. 

Yenny bisa memperjuangkan nilai ini dan menekankan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Ketiga, Yenny Wahid bisa menggagas kebijakan yang berlandaskan pada nilai-nilai Gus Dur. Misalnya, dalam hal pemberdayaan masyarakat, peningkatan pendidikan, dan perlindungan hak asasi manusia. Gus Dur selalu mengutamakan kesejahteraan rakyat dan hak-hak individu. Yenny bisa mewujudkan ini melalui kerja politiknya.

Selain itu, Yenny Wahid juga bisa mempromosikan Indonesia di tingkat internasional sebagai negara yang mendukung perdamaian dan toleransi.

Semua orang tahu, Gus Dur adalah tokoh yang dihormati di dunia internasional karena perannya dalam memediasi konflik-konflik internasional dan memperjuangkan perdamaian. Yenny bisa melanjutkan peran ini dan menjadikan Indonesia sebagai agen perdamaian yang kuat di tingkat internasional.

Dengan kata lain, Yenny Wahid memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang bisa melanjutkan dan merawat warisan cita-cita Gus Dur. Peran tersebut bukan hanya sebagai cawapres yang mengisi kursi kosong, melainkan sebagai seseorang yang mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia. 

Dengan kebijakan-kebijakan yang berlandaskan pada nilai-nilai Gus Dur, Yenny bisa membantu mewujudkan Indonesia yang lebih adil, toleran, dan demokratis. 

Warisan cita-cita Gus Dur ini tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara ini.

Meskipun tantangan politik besar yang harus dihadapi, Yenny Wahid membawa harapan untuk meneruskan visi ayahnya dan melanjutkan Reformasi. 

Dengan pengalaman, pemahaman, dan semangatnya, Yenny wahid tentu saja dapat menjadi calon wakil presiden yang mewakili aspirasi rakyat Indonesia dan memajukan tujuan mulia yang masih menjadi tugas besar bangsa ini.

Yenny Wahid (kanan)/Beritasatu.com
Yenny Wahid (kanan)/Beritasatu.com

Memilih Yenny Wahid sebagai calon Wakil Presiden merupakan pilihan yang tepat yang perlu diperhitungkan para bakal Capres, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.  Yenny bukan hanya anak biologis Gus Dur, Yenny juga mewarisi 'darah biru' atau 'anak ideologis' Nahdlatul Ulama (NU). Pastinya, dukungan kaum Nahdliyin sepenuhnya juga ada di belakang Yenny Wahid.

Yenny Wahid adalah sosok yang tepat menjadi Wakil Presiden dalam Pilpres 2024! 

Bagaimana menurut Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun