Di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan tantangan sosial yang juga semakin kompleks, kita menyaksikan sebuah tren yang begitu mengkhawatirkan: angka kriminalitas dan kekerasan anak yang semakin meningkat. Salah satunya, peristiwa  yang tengah viral belakangan ini adalah tentang murid SD di Cilacap yang menendang temannya.Â
Begitu juga, peristiwa siswa yang menganiaya gurunya dengan menggunakan celurit hingga bersimbah darah. Belum lagi, perilaku kriminal lainnya yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Sungguh memperihatinkan!
Fenomena ini merupakan masalah serius yang memengaruhi masyarakat kita. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai penyebab dan upaya-upaya yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. Penyebab meningkatnya kriminalitas anak dapat sangat bervariasi. Salah satu faktor utama adalah kurangnya pengawasan dan pendidikan yang baik.Â
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak stabil, di mana orang tua atau wali tidak memiliki waktu atau perhatian yang cukup untuk mereka, ada kecenderungan lebih rentan terhadap pengaruh negatif dari lingkungan sekitarnya.Â
Kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial juga dapat memicu kriminalitas anak, karena anak-anak dari keluarga yang kurang mampu seringkali menghadapi tekanan ekonomi yang cukup berat.
Pendidikan adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua anak adalah langkah penting. Selain itu, perlu juga ada program-program pendidikan khusus yang fokus pada pencegahan kriminalitas dan pengembangan keterampilan sosial. Dengan memberikan pendidikan yang kuat tentang etika, nilai-nilai, dan konsekuensi tindakan kriminal, kita dapat membantu anak-anak untuk bisa memahami pentingnya bertindak dengan benar.
Selain pendidikan, diperlukan juga dukungan psikologis yang tepat bagi anak-anak yang mungkin telah terlibat dalam perilaku kriminal. Ini termasuk intervensi terapi, konseling, dan program rehabilitasi yang dirancang khusus untuk membantu mereka mengatasi masalah mereka. Penting untuk diingat bahwa anak-anak memiliki potensi untuk perubahan ke arah yang positif, dan kita harus memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki diri.
Tidak kalah pentingnya, Â peran orang tua dan wali dalam mencegah kriminalitas anak. Membangun hubungan yang sehat dan komunikasi yang terbuka dengan anak-anak adalah langkah awal yang paling krusial. Orang tua dan wali juga harus memberikan teladan yang positif dan memastikan anak-anak memiliki waktu yang cukup untuk bersantai dan bermain dalam lingkungan yang aman.