Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mencari Solusi Atasi Polusi dengan Energi yang Benar-benar Bersih!

20 Agustus 2023   14:56 Diperbarui: 21 Agustus 2023   03:37 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Polusi di jakarta/(KOMPAS.ID/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Dari judul di atas, kita seakan dibuat gamang, mungkinkah mengatasi polusi bisa dilakukan dengan energi yang tidak bersih? Jawabannya bisa!

Itulah yang penulis tangkap dari apa yang dikatakan Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

"Kita bilang net zero emission, kita bilang kendaraan listrik yang green. Pertanyaan saya, kalau PLTU-nya pakai batu bara? Kenapa tidak manfaatkan semua panas bumi. Nah, di situlah Pertamina harus bisa bersama-sama PLN untuk melakukan (mulai memakai energi) panas bumi," cetus Ahok, seperti dikutip detikcom (16/8/2023).

Dengan kata lain, kendaraan listrik bisa jadi solusi untuk mengurangi polusi. 

Namun, akan tetap percuma saja hasilnya  jika sumber listriknya berasal dari PLTU yang digerakkan oleh pembakaran batu bara.

Apa pun itu alasannya, batu bara merupakan salah satu energi fosil yang menjadi penyumbang kotornya udara di bumi ini. 

Hal ini terlepas dari kotornya udara di Jakarta, dimana memang penyumbang terbesarnya adalah gas buang yang dihasilkan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil atau solar.

PLTS Likupang di Desa Wineru, Sulawesi Utara/sumber: KataData.co.id
PLTS Likupang di Desa Wineru, Sulawesi Utara/sumber: KataData.co.id

Selain itu, sudahkah perusahaan-perusahaan pembuat kendaraan listrik itu juga telah menggunakan listrik yang dihasilan dari energi hijau untuk menjalankan mesin-mesin industrinya? 

Jika belum, segeralah menghubungi PLN untuk mendapatkan sumber tenaga dari listrik hijau, yaitu listrik yang dihasilkan dari energi baru terbarukan

Untuk soal ini, PT PLN (Persero) punya komitmen kuat untuk terus menyalurkan energi bersih melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC)

PLN sendiri sudah menjual sekitar 1,7 juta MWh listrik hijau pada 2022, dan itu meningkat hingga 450% selama setahun.

Bagi dunia industri, sertifikat REC kini punya posisi penting, loh! 

Mengapa? Ya, karena menurut banyak pengamat, sertifikasi energi baru terbarukan ini bisa digunakan sebagai opsi untuk meningkatkan nilai tambah, terutama untuk produk-produk pangsa ekspor. 

"Laporan keberlanjutan ini termasuk penting, jadi dampaknya terutama bagi perusahaan-perusahaan terbuka. Kalau sudah melampirkan dan ada sertifikat ini akan menjadi nilai jual tersendiri,” kata Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) kepada Kontan.co.id, Rabu (28/12/2022).

Ilustrasi. Kendaraan listrik diklaim ramah lingkungan namun sumber energinya dari pembangkit yang memakai batu bara. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Ilustrasi. Kendaraan listrik diklaim ramah lingkungan namun sumber energinya dari pembangkit yang memakai batu bara. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)

Jadi, seperti yang dikatakan Ahok di atas, jika kita ingin benar-benar mencari solusi mengatasi polusi, gunakanlah kendaraan listrik yang sumber listriknya dari energi yang benar-benar bersih, yakni energi baru dan terbarukan (EBT). 

Salah satunya, energi panas bumi atau geothermal.

Dan, energi bersih yang diberikan Tuhan kepada bumi Indonesia ini cukup besar.

Jika kita mau mengacu pada data yang dilansir Katadata.co.id (5/7/2023), nyatanya EBT yang kita miliki baru dimanfaatkan masih tertahan di angka 4% atau sekira 147,4 gigawatt (GW) dari total potensinya sebesar 3.685 GW. 

Total potensi EBT dalam negeri, di antaranya berasal dari energi surya 3.295 GW, angin 155 GW, panas bumi 24 GW, bioenergi 57 GW, hidro 95 GW dan ombak laut 60 GW.

Foto ilustrasi Jakarta yang Hijau/sumber: Freepik.com
Foto ilustrasi Jakarta yang Hijau/sumber: Freepik.com

Dengan potensi EBT yang sangat besar, sebenarnya kita bisa membuat bumi ini semakin hijau. 

Tak ada lagi udara yang harus dikotori, tak ada lagi orang-orang sakit karena terpapar polusi. 

Itulah kehebatan transisi energi, yang mau tidak mau kita memang harus menuju ke arah itu. 

Tidak bisa tidak, harus!

Dan, penulis percaya bahwa Pemerintah sudah menyusun peta jalan (roadmap) menuju net zero emission (NZE) sektor energi di tahun 2060. 

Sebagai upaya bersama, kita berharap semuanya bisa berjalan mulus. 

Ada greget yang sama di antara para pemangku kepentingan dan juga masyarakat di negeri ini untuk mencari solusi mengatasi polusi dengan energi yang benar-benar bersih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun