Untuk soal ini, PT PLN (Persero) punya komitmen kuat untuk terus menyalurkan energi bersih melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC).
PLN sendiri sudah menjual sekitar 1,7 juta MWh listrik hijau pada 2022, dan itu meningkat hingga 450% selama setahun.
Bagi dunia industri, sertifikat REC kini punya posisi penting, loh!
Mengapa? Ya, karena menurut banyak pengamat, sertifikasi energi baru terbarukan ini bisa digunakan sebagai opsi untuk meningkatkan nilai tambah, terutama untuk produk-produk pangsa ekspor.
"Laporan keberlanjutan ini termasuk penting, jadi dampaknya terutama bagi perusahaan-perusahaan terbuka. Kalau sudah melampirkan dan ada sertifikat ini akan menjadi nilai jual tersendiri,” kata Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) kepada Kontan.co.id, Rabu (28/12/2022).
Jadi, seperti yang dikatakan Ahok di atas, jika kita ingin benar-benar mencari solusi mengatasi polusi, gunakanlah kendaraan listrik yang sumber listriknya dari energi yang benar-benar bersih, yakni energi baru dan terbarukan (EBT).
Salah satunya, energi panas bumi atau geothermal.
Dan, energi bersih yang diberikan Tuhan kepada bumi Indonesia ini cukup besar.
Jika kita mau mengacu pada data yang dilansir Katadata.co.id (5/7/2023), nyatanya EBT yang kita miliki baru dimanfaatkan masih tertahan di angka 4% atau sekira 147,4 gigawatt (GW) dari total potensinya sebesar 3.685 GW.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!