TAK bisa dipungkiri, antusiasme masyarakat Indonesia terhadap teknologi elektrifikasi pada kendaraan bermotor sudah mulai tinggi.Â
Bagaimana pun, saat ini industri otomotif sudah secara menyeluruh bergerak membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.Â
Terlebih lagi, ada dukungan kuat dari PT PLN, salah satu badan usaha negara yang bergerak di bidang kelistrikan.Â
Bahkan untuk itu, PLN juga menggandeng banyak perusahaan untuk memperbanyak ketersediaan charging station di Indonesia.Â
Pastinya, kerja sama yang dilakukan PLN ini sebagai upaya untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.Â
Dan, semua itu menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan awareness masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
"Kami akan terus memperbanyak charging station ini. Masyarakat jadi tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena bisa isi daya mobil atau motornya di mana saja," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, seperti dikutip pln.co.id (16/7/2023).
Upaya PLN ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pencapaian target Net Zero Emission (NZE) di 2060.Â
Untuk mencapai semua itu, BUMN yang dikomandoi Darmawan Prasodjo ini telah memiliki roadmap proyek yang berlangsung dari 2021 hingga 2060 mendatang.Â
"Kita punya langkah strategis yang harus dilakukan untuk menghadirkan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Visi PLN ke depan tidak hanya menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat, tapi juga menyalurkan energi hijau yang ramah lingkungan," ujar Darmawan dalam forum diskusi Sustainable Finance For Climate Transition Roundtable di Bali, seperti dilansir cnbcindonesia.com (14/7/2022).Â
Selain ramah lingkungan, kelebihan motor listrik atau skuter adalah penggunaan dan perawatan yang  jauh lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan konvensional.Â
Jika dikaitkan dengan kondisi polusi di Jakarta saat ini, tentu saja kedepannya ekosistem kendaraan listrik sedikitnya bisa mengubah citra kota-kota besar di Indonesia ini menjadi kota yang lebih bersih dan juga ramah lingkungan.
Soal biaya? Bayangkan saja, untuk sekali pengisian baterai cukup dengan membayar biaya Rp 5 ribu.Â
Jika dibandingkan dengan konvensional, jelas jauh lebih hemat dan lebih murah.
Begitu pula dengan perawatannya. Motor listrik tidak terlalu merepotkan para pengguna, karena ketersediaan sparepart motor listrik kini mudah didapatkan.Â
Begitu juga infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti SPKLU dan SPBKLU sudah banyak tersedia.
Bagaimana menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H