Ketika Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat sejak jauh-jauh hari "bersepakat" mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024, langkah selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu masyarakat adalah kemana Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melabuhkan dukungannya terhadap sosok yang dianggapnya mampu meneruskan apa yang dilakukannya selama ini.Â
Pikiran masyarakat dibuat terpecah, dengan beberapa nama yang sering diisyaratkan Jokowi, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, atau Menteri BUMN Erick Thohir.
Apa yang diisyaratkan Jokowi jangan lantas dianggap menjual mimpi bagi orang-orang yang diisyaratkan. Semua itu adalah kriteria calon yang dianggapnya mampu meneruskan visi dan misi Jokowi membangun Indonesia ke depan.Â
Intinya, mereka adalah orang-orang yang selama ini ada di dalam lingkarannya, entah itu di Kabinetnya maupun orang di dalam partai pendukungnya.
Gambaran sosok yang diisyaratkan Jokowi di atas, apakah sudah mulai tampak dengan berlabuhnya dukungan relawan Jokowi Mania (Joman) yang digagas  Immanuel Ebenezer (Noel)? Entahlah!
Noel sendiri beralasan dukungannya berpindah dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto, karena Prabowo dianggapnya sama persis dengan Jokowi. Menurutnya, Prabowo mempunyai karakteristik nekat seperti Jokowi. Dengan  begitu, Relawan Jokowi Mania pun resmi mengganti nama dengan Relawan Prabowo Mania 08.
"Sama persis. Ini orang nekat. Pak Jokowi itu punya karakter yang nekat, enggak punya beban. Sebaliknya, Pak Prabowo juga begitu. Sama sama tuh luar biasa dua-duanya," kata Immanuel di kediaman Prabowo, seperti dikutip CNNIndonesia.com (16/2/2023).
Kenyataannya, bukan hanya Noel, penggiat media sosial Permadi Arya atau biasa disapa Abu Janda juga yang menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi presiden pada 2024. Abu Janda sendiri selama ini memang dikenal sebagai sosok pendukung Jokowi.
Sementara itu, penggiat media sosial lainnya, Eko Kuntadhi yang selama ini mendukung Ganjar Pranowo, perannya sudah sedikit berkurang pasca mundurnya dia sebagai Ketua Umum Ganjarist, organisasi relawan pendukung Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Apakah kemudian juga akan berlabuh mendukung Prabowo? Tidak ada yang tahu.
Selain Ganjarist, ada relawan Ganjar Pranowo lain yang disebut spartan Ganjarian. Relawan ini tak tanggung-tanggung dipimpin oleh Guntur Romli yang tak lain politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bahkan, saat pendeklarasiannya dihadiri KH Nurul Huda, Eko Kunthadi, hingga Denny Siregar. Menurut Ketua Umum Ganjarian Guntur Romli, kelompok Ganjarian telah ada di seluruh daerah Indonesia meliputi 38 provinsi dan 264 kabupaten/kota.
Jika mencermati terbelahnya relawan pendukung Jokowi selama ini, baik yang mendukung Prabowo Subianto maupun pendukung Ganjar Pranowo, arah dukungan relawan cenderung kedua sosok yang diisrayatkan Jokowi dalam setiap pidatonya.
Posisi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang begitu bulat, bisa jadi akan mengembalikan ingatan Sang Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) dengan kesepakatan koalisi PDIP dan Gerindara di Pilpres 2009 lalu.Â
Saat itu, ada kesepakatan yang dianggap Perjanjian Batu Tulis, dimana setelah Mega menjadi capres dan Prabowo sebagai Cawapres, selanjutnya PDIP dan Gerindra mengusung Prabowo sebagai Capresnya.
Adakah di Pilpres 2024, Partai Gerindra dan PDIP akan kembali berkoalisi, dan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres dan Ganjar Pranowo sebagai cawapresnya? Kita tunggu saja!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H