Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terima Kasih Maroko, Pemenang Piala Dunia Kali ini adalah Argentina, Ini Mitos atau Fakta?

15 Desember 2022   12:44 Diperbarui: 15 Desember 2022   17:21 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Timnas maroko/Detik.com (Foto: AP/Martin Meissner)

"Terima Kasih, Maroko, " begitu bunyi kalimat yang pantas disampaikan untuk pertandingan semifinal antara Prancis dan Maroko di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. 

Kalimat tersebut bukan disampaikan oleh Prancis kepada Maroko yang telah memberikan peluang 'Les Bleus' menghadapi Argentina di puncak final Piala Dunia Qatar 2022 nanti.

Akan tetapi, ucapan rasa terima kasih kepada Maroko tersebut disampaikan oleh para pecinta sepak bola di seluruh dunia, yang mengikuti perjalanan spektakuler timnas Maroko ini hingga mencapai semifinal.

Maroko telah membuktikan bahwa selalu ada keajaiban di setiap pertandingan. Itulah yang harus membuat tim-tim besar tidak selalu memandang remeh tim lawan. Selemah apa pun tim itu.

Begitu pula bagi negara-negara lain yang belum pernah menikmati berlaga di kompetisi sepakbola terbesar sejagad, timnas Maroko bisa dijadikan contoh sukses. Meskipun akhirnya Maroko harus menerima kekalahan 2-0 dari Prancis --negara yang pernah menjajahnya dahulu.

Maroko memang sudah kalah dari Pramcis. Namun, kekalahan Maroko adalah kekalahan yang tetap membuat negara berjuluk 'Singa Atlas' ini patut berbangga diri. 

Betapa tidak, sebagai negara di Benua Afrika, Maroko adalah negara pertama yang bisa tampil hingga semifinal Piala Dunia. Rangking nya di FIFA pun melonjak naik, dari rangking ke-22, kini sudah bertengger di rangking ke-11.

Bisa jadi, setelah Piala Dunia Qatar 2022 ini, akan banyak tawaran liga-liga bergengsi di Eropa terhadap para pemain Maroko. Jika saat ini, hanya ada 5 pemain inti Maroko yang merumput di Eropa, bukan tidak mungkin jumlahnya akan bertambah. 

Artinya, modal Maroko untuk makin memperkuat kesebelasannya di masa mendatang semakin terbuka lebar.

Foto ilustrasi partai final Argentina vs Prancis/tangkapan layar IG @be_paris_rouge_bleu        
Foto ilustrasi partai final Argentina vs Prancis/tangkapan layar IG @be_paris_rouge_bleu        


Di babak Final, Argentina melawan Prancis. Siapakah Pemenangnya?

Di babak final, kita semua akan menyaksikan dua negara yang sama-sama pernah menjadi pemegang tropi juara even empat tahunan ini berlaga untuk membuktikan siapa yang paling terkuat.

Prancis  sendiri adalah juara bertahan Piala Dunia 2018 di Rusia. Tentu saja, Prancis tidak akan melepaskan peluangnya begitu saja untuk bisa mempertahankan tropi berlapis emas tersebut.

Seperti halnya Prancis, Argentina pun punya mimpi untuk bisa juara dunia untuk yang ketiga kalinya. Meskipun di awal babak penyisihan, Argentina harus menangung malu karena kalah dari Arab Saudi, Lionel Messi tampaknya tetap optimis bisa mengalahkan Prancis di Qatar. 

Tekad ini, sekaligus sebagai upaya Tim Tango membalas kekalahannya dari Prancis di babak 16 besar pada Piala Dunia 2018 lalu. 

Ada hal menarik dari penyelenggaraan Piala Dunia selama ini. Entah ini disebut mitos atau memang sebuah kebetulan, terlebih lagi yang saat ini berada di partai final adalah Argentina dan Prancis. Argentina dari Amerika Latin dan Prancis dari Benua Eropa.

Selama ini, negara-negara yang berasal dari Amerika Latin, sepertinya tak pernah menjadi juara jika menghadapi final di Piala Dunia yang diselenggarakan di Eropa. Demikian pula, negara-negara Eropa tidak pernah menjadi juara ketika berlaga di negara-negara Amerika Latin.

Hal ini juga berlaku ketika pertandingan diselenggarakan di luar Amerika Latin atau Eropa. Misalnya saat penyelenggaraan Piala Dunia 2002 (Korea Selatan dan Jepang), juaranya adalah Brasil (Amerika Latin). 

  Foto ilustrasi: Lionel Messi diangkat-angkat/detik.com (Foto: Justin Setterfield/Getty Images)
  Foto ilustrasi: Lionel Messi diangkat-angkat/detik.com (Foto: Justin Setterfield/Getty Images)

Oleh karena itu, bisa jadi pemenang Piala Dunia di Qatar ini, sepertinya Prancis akan gagal emmepertahankan tropi juartanya, dan dengan berat hati akan menyerahkannya kepada Argentina.

Mungkinkah itu? 

Kemungkinan itu selalu ada, terlebih lagi siapa pun boleh bermimpi untuk menjadi pemenang, karena mimpi itu gratis, Bro!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun