Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setelah Kalah dari Indonesia, Sepak Bola Maroko Kian Berbenah, hingga Akhirnya Tampil di Piala Dunia Qatar 2022

13 Desember 2022   22:47 Diperbarui: 13 Desember 2022   22:58 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Maroko usai mengalahkan Portugal di perempatfinal Piala Dunia 2022 (Okezone.com/Foto: REUTERS)

Anda mau percaya atau tidak, saat ini Timnas sepak bola Maroko sudah merasa berada di atas angin. Dan, anggapan itu sah-sah saja. Terlebih lagi,  Maroko sudah membuktikan dirinya, bukan hanya mampu mewujudkan mimpi mewakili Afrika di Piala Dunia Qatar 2022, melainkan juga Maroko telah membuktikan bahwa siapa pun bisa bermain bola. 

Jadi, bagi Maroko, sepak bola  bukan hanya milik bangsa-bangsa di Eropa atau Amerika Latin.

Tentu saja, kita semua harus bisa memaklumi, karena tidak ada yang memprediksi timnas berjuluk Singa Atlas ini akan mampu mencapai babak semifinal. Bahkan,  Maroko-lah negara Afrika pertama yang mampu menembus babak empat besar Piala Dunia. 

Ya, seperti dugaan Anda, kita justru mengira Mesir dengan Mohammad Salah yang bertandang ke Qatar. Namun, justru Mesir atau bahkan Italia hanya menjadi penonton di depan layar televisi.


Jika kita mau sedikit menengok ke belakang, timnas Maroko sebenarnya kemampuannya tidak jauh-jauh juga kemampuan yang dimiliki timnas Indonesia. 

Apa yang saya katakan ini cukup beralasan. Setidaknya, timnas Indonesia bahkan pernah mengalahkan Maroko 1-0 di babak penyisihan turnamen Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, Sumatera Selatan. Meskipun, akhirnya timnas Indonesia kemabli bertemu Maroko di babak final, dan saat itu Maroko yang memenangkan pertandingan ISG 2013.

Ketika itu, seperti dilansir Bolasport.com (7/12/2022), timnas PSSI yang dilatih Rahmad Darmawan, bermaterikan pemain U-23 seperti Syamsir Alam, Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Manahati Lestusen, Andik Vermansah, hingga Alfin Tuasalamony.

Namun, tentu saja sepakbola Maroko saat ini sudah jauh berbeda, sudah beberapa langkah lebih maju. Dan, timnas kita pun sudah tak lagi bisa menganggap enteng tim berjuluk Singa Atlas tersebut.

Bukan itu saja, dari skuad yang tampil di Qatar 2022 ini, nyatanya tidak ada satu pun pemain Maroko alumnus partai kontra Timnas Indonesia di Islamic Solidarity Games 2013 lalu. Artinya, regenerasi sepakbola Maroko juga bisa dikatakan lebih baik, karena terkadang, kita masih melihat timnas kita selalu diisi oleh pemain yang itu-itu saja.

5 pemain andalan Maroko yang berlaga di liga Eropa (infografis Sindonews.com)
5 pemain andalan Maroko yang berlaga di liga Eropa (infografis Sindonews.com)

Ada hal menarik yang bisa dijadikan rujukan bagi timnas Indonesia. Iya, itulah apabila kita memang benar-benar ingin bisa berlaga di Piala Dunia. Setidaknya, jadi perhatian para pembina organisasi sepak bola di negeri ini.

Yang perlu diketahui, ada 5 pemain Maroko yang memang selama ini sudah mengasah kemampuannya di liga-liga sepak bola Eropa. Sebut saja Hakim Ziyech (Chelsea), Achraf Hakimi (PSG), Yassine Bounou (Sevilla), Youssef En-Nesyri (Sevilla), dan Nousair Mazraoui (Bayern Munchen).

Itulah modal Maroko untuk bisa tampil di Piala Dunia Qatar 2022. Dan, memang di antara negara-negara yang  tampil hingga di babak perempat final, rata-rata pemainnya banyak merumput di liga populer di Eropa.

Bagaimana dengan Indonesia? 

Jangan dulu berharap yang muluk-muluk. Beresi saja dulu organisasi dan kompetisi yang ada, sambil kemudian membuat tim-tim di Eropa ada yang mengeluarkan budgetnya untuk membeli pemain dari kompetisi yang digelar di Tanah Air. 

Para pemain nasional akan memiliki nilai jual tinggi, sekiranya kompetisi yang digelar juga sangat berkualitas. Jadi, intinya kompetisinya dulu yang diperbaiki, dan sebelum kompetisinya, sudah barang tentu organisasi yang menaunginya juga sudah beres, dan mampu bekerja secara profesional pastinya.

Timnas Maroko usai mengalahkan Portugal di perempatfinal Piala Dunia 2022 (Okezone.com/Foto: REUTERS)
Timnas Maroko usai mengalahkan Portugal di perempatfinal Piala Dunia 2022 (Okezone.com/Foto: REUTERS)

Kembali ke Timnas Maroko

Hasil beberapa kali tanding di Qatar, Timnas Maroko hampir belum juga terkalahkan. Hal itulah yang akhirnya membuat rangking sepak bola Maroko pun melesat jauh, dari sebelumnya menduduki ranking ke-22, kini Maroko sudah bertengger di ranking ke-11 dunia.

Seandainya Timnas Maroko ini punya mimpi untuk jadi juara dunia, semua itu sah-sah saja, bukan? 

Terlebih lagi, karena Maroko hanya menyisahkan dua pertandingan lagi. Salah satunya, Maroko harus melawan negara yang pernah menjajahnya dahulu, yakni Prancis.

Nah, kalau kita mau berandai-andai, misalnya Prancis mau membalas budi atas apa yang dahulu pernah dilakukannya (menjajah) Maroko, istilahnya dengan  'politik etis' tentu ceritanya akan berbeda.

Kemudian Maroko akan tampil berlaga di grand final melawan pemenang antara Argentina dan Kroasia. Inilah mimpi yang paling dinanti Maroko, sebuah mimpi yang mungkin saja bisa menjadi kenyataan. 

Apalagi jika kemudian Maroko yang menjuarai Piala Dunia Qatar 2022? Subhanallah !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun