Ada hal menarik yang bisa dijadikan rujukan bagi timnas Indonesia. Iya, itulah apabila kita memang benar-benar ingin bisa berlaga di Piala Dunia. Setidaknya, jadi perhatian para pembina organisasi sepak bola di negeri ini.
Yang perlu diketahui, ada 5 pemain Maroko yang memang selama ini sudah mengasah kemampuannya di liga-liga sepak bola Eropa. Sebut saja Hakim Ziyech (Chelsea), Achraf Hakimi (PSG), Yassine Bounou (Sevilla), Youssef En-Nesyri (Sevilla), dan Nousair Mazraoui (Bayern Munchen).
Itulah modal Maroko untuk bisa tampil di Piala Dunia Qatar 2022. Dan, memang di antara negara-negara yang  tampil hingga di babak perempat final, rata-rata pemainnya banyak merumput di liga populer di Eropa.
Bagaimana dengan Indonesia?Â
Jangan dulu berharap yang muluk-muluk. Beresi saja dulu organisasi dan kompetisi yang ada, sambil kemudian membuat tim-tim di Eropa ada yang mengeluarkan budgetnya untuk membeli pemain dari kompetisi yang digelar di Tanah Air.Â
Para pemain nasional akan memiliki nilai jual tinggi, sekiranya kompetisi yang digelar juga sangat berkualitas. Jadi, intinya kompetisinya dulu yang diperbaiki, dan sebelum kompetisinya, sudah barang tentu organisasi yang menaunginya juga sudah beres, dan mampu bekerja secara profesional pastinya.
Kembali ke Timnas Maroko
Hasil beberapa kali tanding di Qatar, Timnas Maroko hampir belum juga terkalahkan. Hal itulah yang akhirnya membuat rangking sepak bola Maroko pun melesat jauh, dari sebelumnya menduduki ranking ke-22, kini Maroko sudah bertengger di ranking ke-11 dunia.
Seandainya Timnas Maroko ini punya mimpi untuk jadi juara dunia, semua itu sah-sah saja, bukan?Â
Terlebih lagi, karena Maroko hanya menyisahkan dua pertandingan lagi. Salah satunya, Maroko harus melawan negara yang pernah menjajahnya dahulu, yakni Prancis.