Selain itu, sebagai wakil dari Pemerintahan Pusat di Jakarta, Pj Gubernur DKI Jakarta seharusnya mampu dan mau bekerja sama dengan jajaran Pemerintah Pusat.
Tentu saja sangat memeprihatinkan, dimana sebagai Guberbur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini seringkali menempatkan dirinya sebagai oposisi terhadap Presiden Joko Widodo. Karena hal ini pula, akibatnya beberapa proyek, misalnya pengendalian banjir, ikut terhambat. Rakyat pun akhirnya yang jadi korban.
Dari sekian banyak kriteria di atas, tentu saja PJ Gubernur DKI Jakarta adalah sosok yang mampu mengikat kembali keterbelahan rakyak akibat Pilkada DKI 2017 silam itu.Â
Itulah yang penting, sebagai syarat bahwa Pemimpin Jakarta akan lebih mudah mengajak seluruh warga Jakarta secara bersama-sama membangun Kota tercintanya ini, tentu saja apabila di antara warga masyarakat, tidak ada lagi yang namanya keterbelahan sosial.
Ketika seorang pemimpin sudah 'guyub' dengan rakyatnya, sepertinya persoalan sesulit apa pun akan lebih mudah ditemukan jalan keluarnya.
Penulis tidak menyebutkan satu persatu nama bakal calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Namun, dari kriteria yang disebutkan di atas, jelas ada kriteria yang begitu penting dalam memilih siapa yang bisa membantu kepemimpinan Pemerintah Pusat di Jakarta, karena bagaimana pun Jakarta adalah ibu kota negara, yang jadi cermin Indonesia di mata dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H