Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo, Guru Bangsa dari Partai Gerindra

3 September 2022   22:43 Diperbarui: 5 September 2022   11:23 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabarnya, teman-teman pembaca Kompasiana?

Semoga sobat semua dalam keadaan yang baik-baik saja. Tak kurang suatu apa pun.

Melaui laman Kompasiana ini, ada sesuatu yang ingin penulis sampaikan, terkait kesiapan Sandiaga Uno jika diusung sebagai Capres di Pilpres 2024.

Penyataan kesiapan Sandiaga Uno jika diusung menjadi Capres di Pilpres 2024 membuat panggung Partai Gerindra memanas.

Elite partai besutan Prabowo Subianto itu kontan meminta Sandi yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu untuk hengkang dari Gerindra.

Namun, apakah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengetahui manuver Sandi?

Sebagai Ketum Partai, bisa jadi Prabowo sudah mengetahuinya.

Bahkan, bisa jadi pula manuver Sandi itu sengaja dibiarkan Prabowo, atau istilahnya sebagai "testing the water" untuk mengetahui riakan yang akan terjadi selanjutnya. 

Lebih-lebih waktunya mendekati konstelasi Pilpres 2024.

Dari manuver Sandi ini, Prabowo bisa melihat kecenderungan pilihan masyarakat, apakah pendukungnya selama ini tetap loyal dengan dirinya yang sudah tak lagi muda.

Atau, Prabowo memang sudah menyiapkan kader terbaiknya untuk Pilpres 2024 nanti.

Foto Ilustrasi kader Partai Gerindra/TribunNewss.com
Foto Ilustrasi kader Partai Gerindra/TribunNewss.com

Jika ditelisik dari sikap politik mantan Danjen Kopasuss ini, Prabowo sudah sejak lama menyiapkan dirinya sebagai Capres, bahkan ketika masih bersama Partai Golkar.

Kemudian dilanjutkan bersama Megawati, lalu Hatta Rajasa, dan terakhir di Pilpres 2019 dengan Sandiaga Uno.

Bisa jadi, di Pilpres 2024 nanti, Prabowo akan menjelamakan dirinya sebagai Guru Bangsa atau "King Maker" dari Gerindra, seperti Megawati yang mengusung Jokowi menjadi Capres dari PDIP.

Jejak langkah sebagai Guru Bangsa sudah ditunjukkan Prabowo ketika dirinya mau  berkoalisi dengan Jokowi, lawannya di Pilpres 2014 dan 2019.

Untuk bisa bersama-sama dengan orang yang menjadi rival dalam dua kali Pilpres, tentu saja dibutuhkan sikap ksatria dan kelapangan dada, serta kebersihan hati.

Tak semua orang bisa seperti Prabowo. Dia buang jauh-jauh egoisme pribadi semata untuk bersatunya rakyat.

Sikap Prabowo ini, setidaknya ikut mempererat kembali keterbelahan rakyat akibat Pilpres.

Inilah ciri dari seorang guru bangsa, dimana dia lebih mengutamakan persatuan bangsa dibandingkan rivalitas politik.

Karena, jika Prabowo masih saja terus berambisi merebut kursi Presiden, dengan usia yang sudah lebih dari 70-an tahun, sepertinya terlalu berat baginya memikat pemilihnya, khususnya pemilih muda yang jumlahnya cukup besar.

Artinya, jika akhirnya ternyata kalah lagi, sepertinya akan sulit bagi Prabowo untuk bisa mewarisi citra sebagai guru bangsa bagi generasi yang akan datang. 

Bila akhirnya, Prabowo memilih untuk mengalah, tentu saja akan menimbulkan simpatik atau orang akan semakin kagum pada sosok anak Begawan Ekonomi, Profesor Soemitro Djojohadikusumo ini.

Bagaimana menurut Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun