Mungkin, akan banyak yang menentangnya jika kemudian HRS melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi untuk menyatukan rakyat.Â
Alasannya tentu beragam, seperti mengapa harus menerima HRS dengan merujuk apa-apa yang pernah dilakukan HRS selama ini.
Ya, namanya juga rekonsiliasi.Â
Rekonsilaiasi itu tujuannya menyatukan semua kekuatan rakyat untuk secara bersama-sama berjuang dan membangun negeri ini dengan segala kekuatan sendiri yang ada. Kalau bangsa kita kuat, kita tidak perlu meminta bantuan bangsa lain untuk membangun negeri ini, bukan?Â
Caranya, satukan dulu kekuatan rakyat yang ada, kalau terbelah, ya sulit untuk bisa membangun negeri sebesar Indonesia dengan keterbelahan.
Jika kita ingin melihat Indonesia jauh ke depan, buanglah jauh-jauh rasa takut dan curiga. Tentu saja, semua itu tetap berpedoman pada nilai-nilai dan dasar negara kita, Pancasila dan UUD 1945.
Kalau kita mau menengok jauh ke belakang, kemerdekaan Indonesia itu baru bisa tercapai setelah rakyat yang berbeda-beda itu disatukan dalam satu sumpah, 'Sumpah Pemuda', 28 Oktober 1928.Â
Bagaimana pun, Indonesia tidak akan bisa merdeka jika tidak ada persatuan. Itu faktanya, yang tentu saja bisa kembali kita wujudkan saat ini.
Jika HRS dan Jokowi bisa duduk bersama, tentu keterbelahan rakyat bisa berangsur hilang. Percayalah, sesuatu yang baik akan berbuah manis pada akhirnya.