Negara-negara anggota G20 percaya bahwa dengan kebersamaan  semua kesulitan akan bisa diatasi, seperti yang terjadi di awal berdirinya G20. Dilansir Bank Indonesia, salah satu kesuksesan G20 terbesar adalah dukungannya dalam mengatasi krisis keuangan global 2008.
Lantas, apa urgensinya Bung Karja menuliskan perihal posisi Indonesia yang saat ini menjadi keketuaan di forum G20 untuk pembaca setia Kompasiana?
Tentu saja ada alasannya. Selain, keketuaan ini adalah kali pertama dalam sejarah Indonesia, Bung Karja juga ingin merangkai satu even dengan even lainnya, dimana rangkainnya menunjukkan adanya benang merah bahwa nama Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini begitu harum di mata dunia. Artinya, Indonesia begitu dielu-elukan dunia.
Presidennya pun dijadikan anutan banyak pemimpin di dunia. Inilah saat dimana nama Indonesia begitu diperhitungkan, sehingga kesempatan seperti ini jangan sampai diabaikan, Saatnya mengubah dunia menjadi lebih baik!
Bung Karja coba mengurai rangkaiannya, dimulai dari Asian games 2018 lalu. Sedikit menyinggung gelaran Asian Games 2018 di Indonesia, dunia saat itu begitu mengagumi negara kita. Media-media internasional menyanjung Indonesia setinggi langit.
Salah satunya, The New York Times, salah satu media besar Amerika Serikat, memuji kapasitas Indonesia yang dinilai berhasil menunjukkan 'Energy of Asia' yang diusungnya dari penyelenggaraan Asian Games 2018, seperti yang dikutip Kompas.com (03/9/2018)
Selain Asian Games 2018, nama Indonesia juga kembali berkibar di mata dunia, yaitu ketika penyelanggaraan even MotoGP di Mandalika, 18-20 Maret 2022 yang baru lalu.
Ketika dunia bergejolak, yakni adanya konflik antara Rusia dan Ukraina, Indonesia tidak tinggal diam. Memanfaatkan posisi sebagai tuan rumah G20, Presiden Jokowi mengunjungi Ukraina dan Rusia.
Tentu saja ada pesan perdamaian yang disampaikan Jokowi, mengingat salah satu tujuan berdirinya Negara Indonesia adalah ikut serta melaksankan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.Â
Sebagai negara nonblok, posisi Indonesia tidak memihak salah satu negara, baik Rusia maupun Ukraina. Kedatangan Jokowi sebagai tuan rumah G20, dan sah-sah saja jika ada yang menganggap kedatangan Jokowi ke Ukraina dan Rusia membawa misi damai.Â