Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Internet Bagaikan Nyawa Kedua bagi Pekerja Online

3 Juli 2022   20:32 Diperbarui: 3 Juli 2022   20:53 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustarsi bekerja/sumber: indihome.co.id

Apa kabar Kompasiana, semoga baik-baik saja, dan tak kurang suatu apa pun. 

Kali ini, saya, Bung Karja ingin berbagai pengalaman melalui tulisan ini mengenai manfaat internet di Indonesia. Kalau mau jujur, internet saat ini perkembangannya sangat jauh sekali berbeda jika dibandingkan awal-awal kehadirannya.

Sebelum tahun 2000, saat itu ketika saya masih bekerja di salah satu media, internet masih merupakan barang mewah, dan penggunaannya masih sebatas pada terima dan kirim email,  loading-nya pun bikin kesal, sesekali keluar suara tut..tut...tut.

Pokoknya, apa yang ada saat ini, bisa dibilang internet bukan hanya sebagai kebutuhan, tapi juga sebagai gaya hidup. Lihat saja di mana-mana, semua orang asyik dengan gadget-nya, dan tentu saja gadget itu terkoneksi internet, entah itu untuk ngecek sosial media, bermain game, atau sekadar membaca informasi di kanal-kanal berita. 

Pokoknya, hari ini, koneksi internet itu penuh 24 jam sehari,  berbeda ketika dulu, internet baru dinyalakan ketika ingin ngecek atau membuka email saja.

Di rumah saja, saya hampir tak pernah mematikan koneksi IndiHome. Bukan apa-apa, sekali saja dicabut kabel listriknya, anak-anak saya langsung terbangun dari keasyikannya bermain gadget. Seperti ada yang kurang, gelisah tak karuan ketika koneksi tak lancar, biasanya terjadi di pertengahan bulan, ya akibat  pemakaian sehari-hari, kan ada batas kuotanya.

Maklum saja, koneksi IndiHome yang saya pakai di rumah adalah koneksi yang paling rendah, masih sesuai kebutuhan sehari-hari. Cukup hematlah, masih di bawah Rp.400 ribuan sebulan dibandingkan sebelumnya ketika masih menggunakan operator lain.

Foto Ilustrasi Aktivitas di Rumah/sumber: indihome.co.id
Foto Ilustrasi Aktivitas di Rumah/sumber: indihome.co.id

Untuk mengetahui bagaimana pentingnya koneksi internet, itu baru bisa dirasakan ketika harus keluar rumah. Misalnya ketika menjemput anak ke sekolah. 

Saat menunggu itulah saat yang begitu menjengkelkan. Yang bikin sebel, terdeteksi ada jaringan Wi-Fi di sekolah, tapi menggunakan password. Ya, gelisah, nggak bisa ngapa-ngapain. Jadi, gak karuan. Otomatis komunikasi total terputus, ngecek WhatsApp saja gak bisa.

Terus terang, saya tak menggunakan paket data internet untuk ponsel saya. Bukan karena apa-apa. Selain lebih seringnya berada di rumah, penggunaan paket data cenderung lebih mahal. Pokoknya, penggunaan IndiHome saya rasakan lebih hemat dibanding paket data internet operator lain.

Bahkan, dalam satu hari saja melebihi dari yang saya bayar untuk internet di rumah. Kecuali jika membeli paket data inernet untuk satu bulan, tapi semua kebutuhan itu sudah dipenuhi oleh IndiHome di rumah. 

Lantas, mengapa saya lebih suka di rumah. Ya, karena saat ini pekerjaan sehari-hari saya di rumah. Kebetulan, sebagai desainer grafis, saya bisa melakukannya secara online di rumah. Semua komunikasi dilakukan melalui aplikasi WhatsApp, termasuk mengirimkan hasil desain saya.

Artinya, untuk urusan pekerjaan, jaringan internet IndiHome sangat saya andalkan. Bagaimana tidak, baik itu untuk pertemuan mingguan atau rapat mingguan, yang dilakukan dengan Zoom, juga membutuhkan internet, lebih-lebih ketika mencari data untuk isu atau ilustrasi-ilustrasi vector yang dibutuhkan untuk sebuah desain.

Selain sebagai desain grafis, saya juga mengisi konten untuk aplikasi Cek Porsi Haji. Kontennya memang tidak saya tulis sendiri, melainkan saya ambil dari berbagai website keagamaan, yakni Islam. Aplikasi tersebut di-update setiap hari, setidaknya ada enam artikel setiap harinya yang akan muncul di aplikasi pada jam-jam tertentu.

Dengan kata lain, ketika saya memutuskan untuk bekerja di rumah,  internet merupakan modal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Internet bagaikan nyawa yang tak bisa lepas dari diri raga dan tubuh saya sehari-hari. 

Tanpa internet, artinya, saya sudah tak bisa lagi bekerja secara online di rumah. Inilah yang saya rasakan kurang lebih sekitar 7 tahun ini.

Untuk aktivitas bisnis online pun, internet bisa diandalkan, seperti mencari peluang sebagai afiliasi, reseler online, atau aktivitas online lainnya yang bisa menghasilkan uang.

Terlebih lagi di masa pandemi, internet menunjukkan kebesaran manfaatnya bagi manusia. Ketika banyak kantor memberlakukan karyawannya untuk bekerja di rumah (Work from Home), termasuk juga sekolah-sekolah yang mewajibkan siswa-siswinya belajar secara daring (online). Belum lagi budaya belanja online yang juga semakin populer di masa pandemi ini.

Pandemi Covid-19 tidak membuat kegiatan dan aktivitas bekerja dan belajar-mengajar ikut terhenti, karena solusinya sudah ada, yakni menggunakan jaringan internet.

Di masa pandemi ini, PT Telkom Indonesia sebagai induk dari IndiHome bahkan ikut berempati dengan memberikan berbagai promo kepada masyarakat agar mudah menggunakan internet, seperti menghapuskan uang jaminan atau payment guarantee.

Setelah pandemi berangsur pulih, ternyata masyarakat pun kini sudah semakin keenakan dengan aktivitas yang selama ini yang dilakukan secara online, baik belajar maupun bekerja. 

Apakah aktivitas online ini akan terus berlangsung meski Covid-19 tak lagi menyerang? 

Entahlah, karena bagaimana pun tak semuanya bisa dilakukan secara online di rumah. Untuk kasus-kasus tertentu, seperti yang saya kerjakan selama ini mungkin bisa dilakukan dengan mudahnya secara online. Namun, tetap saja pertemuan secara tatap muka sangat dibutuhkan agar koordinasi bisa semakin baik.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Silakan ikut berbagi komentarnya. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun