Kalau mau dikatakan, polarisasi yang terjadi justru dimanfaatkan anasir-anasir politik untuk kepentingan politiknya, yang notabene mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Alih-alih sang gubernur terpilih Anies Baswedan, bukannya menjadikan Jakarta bisa lebih baik dari sebelumnya, tapi justru membuat kita makin tidak percaya pada ibukota negara ini.Â
Oleh karena itu, Â pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara di Kalimantan Timur adalah memang pilihan yang terbaik.Â
Meskipun demikian, masih ada harapan yang kita sandarkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Antara lain, pembubaran berbagai organisasi yang nyata-nyata bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 merupakan salah satu cara untuk meredam makin kuatnya polarisasi di Indonesia yang dipicu dari Kota Jakarta.
Sebagai ibu kota negara, Jakarta memang sudah tak layak lagi, bahkan sudah tak pantas lagi.Â
Namun, Jakarta dengan kemegahannya, masih bisa menjadi ibu kota untuk ekonomi dan bisnis.Â
Jakarta masih merupakan magnet yang kuat yang bisa menarik banyak orang untuk berbisnis dan berusaha.
Selamat berulang tahun ke-495 tahun Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H