Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Erupsi Gunung Semeru, 124 Personel Diterjunkan PLN untuk Pemulihan Listrik

6 Desember 2021   14:08 Diperbarui: 6 Desember 2021   14:12 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto istimewa dari PLN/kolase: Sukarja

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu, 4 Desember 2021 telah meluluhlantahkan segalanya. Aktivitas vulkanik yang ditunjukkan Gunung setinggi 3.676 meter itu mengakibatkan guguran awan panas yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Akibatnya, tak sedikit sarana dan prasarana umum dibuat lumpuh seketika, termasuk distribusi listrik di Lumajang ikut terganggu.

PT Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) tak tinggal diam menghadapi bencana alam ini. Setidaknya, ada 112 gardu dan 30.523 pelanggan PLN ikut terdampak erupsi, yang harus segera diatasi untuk menjamin penerangan pada masyarakat.

Tak menunggu waktu terlalu lama, PLN segera menugaskan personelnya untuk memperbaiki jaringan distribusi listrik yang rusak.

"Hingga Sabtu malam, petugas PLN berhasil memulihkan dan menyalakan kembali 30 gardu terdampak. Alhasil sudah ada 7.508 pelanggan terdampak telah mendapatkan suplai listrik," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto, seperti dilansir  pln.co.id (4/12/2021).

Kesulitan bagi personel PLN untuk memulihkan listrik di wilayah bencana, lebih dikarenakan akses menuju lokasi yang masih tertutup, seperti adanya patahnya jembatan Perak di Pronojiwo. 

Sudah barang tentu, upaya pemulihan listrik ini, dilakukan PLN tetap dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personel, dan juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Jawa Timur dan juga  TNI-Polri.

Foto istimewa dari PLN
Foto istimewa dari PLN

Hari berikutnya, Senin (6/12/2021), untuk mempercepat pemulihan listrik, PLN menerjunkan sekitar 124 personelnya. 

Dengan terus berkoordinasi dengan BPBD Jawa Timur, personel PLN  mendapat kepastian daerah atau zona yang aman dan zona bahaya, serta zona yang bisa dilewati oleh petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan.
 
Dari 124 personel ini, pihak PLN membaginya ke dalam dua tim, yaitu tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel. 

"Tim terus berupaya untuk segera memulihkan listrik dengan tetap mengutamakan keselamatan warga," terang General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto.


Bukan hanya itu, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, dan yang berkapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3yang ditempatkan di posko untuk memastikan tetapada aliran komunikasi dan juga penerangan bagi warga pengungsi.
 
Seperti diketahui, dalam usaha pemulihan kelistrikan pasca bencana kali ini,  PLN mendapatkan tantangan cukup berat. Misalnya dari beberapa lokasi yang kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak diizinkan memasuki wilayah tersebut.
 
Oleh karena itu, PLN pun akan mengambil langkah alternatif untuk desa terdampak. Misalnya, untuk daerah yang masih terputus akan dilakukan pembangunan jaringan listrik baru. 

Rencananya hari ini (6/12/2021), tim PLN akan menyalakan 69 trafo dari total 79 trafo yang masih padam.

Bantuan ke Posko/sumber: PLN
Bantuan ke Posko/sumber: PLN
Untuk ikut membantu masyarakat terdampak, sejak awal terjadi musibah, PLN telah menyiapkan posko bersama sebanyak tiga pos di ULP Tempeh, Posko Sumber Kacang dan Posko Penanggal. 

Yayasan Baitul Mal PLN juga ikut memberikan bantuan, antara lain, masker sebanyak 800 buah, jas hujan 50 buah, selimut 50 buah, terpal 18 buah, baju/daster 50 buah.

Begitu juga untuk keperluan lain, seperti mie instan sebanyak 50 dus, pampers 4 dus, sabun mandi 100 paket masing-masing berisi 6 buah, pasta gigi 100 buah, sikat gigi 100 buah, handuk 100 buah, air mineral 50 dus, betadine 1 kardus, obat mata 1 kardus, hansaplas 10 kotak, obat batu pilek 15 kotak, obat batuk anak 10 kotak dan air mineral 10 kardus.

Untuk bantuan tanggap darurat bencana, melalui PLN Peduli telah diserahkan uang sebesar Rp.300 juta ke Kabupaten Lumajang. 

Harapannya, semoga bantuan ini bisa membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun