Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Jadi Petani Milenial, Tak Butuh Sawah yang Luas, Kontainer Bekas pun Jadi!

9 November 2021   02:03 Diperbarui: 9 November 2021   09:20 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Container farming/sumber: pln.co.id

Ada banyak keuntungan bertani di dalam kontainer. Di antaranya sayuran lebih steril dan higienis. Karena tanaman tertutup rapat dan minim kontaminasi. 

Panennya pun lebih singkat jika dibandingkan area terbuka, dan sayur-sayuran yang dihasilkan pun lebih berat.

Namun, untuk menjalankan Container Farming, kita sangat bergantung pada listrik, yang bisa merekayasa enviroment, seperti cahaya, kelembapan suhu, serta pompa air untuk sirkulasi air hidroponik. 

Anda tertarik? Coba saja, dan serius!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun