Mengapa ya?
Sepertinya, Presiden Joko Widodo atau siapa pun nanti penggantinya, harus bisa menyiapkan aturan yang bisa membuat marwah anggota DPR itu lebih terhormat.Â
Benar-benar menjadi wakil rakyat yang sesungguhnya.
Apa yang terjadi saat ini, penulis menganggap anggota DPR zaman sekarang ini merasa apa yang diraihnya adalah karena perjuangan dirinya sendiri, pengorbannya sendiri, dan karena uangnya sendiri.
Bahkan, untuk bisa duduk di Senayan, tak sedikit mereka harus utang sana-sini, dan sepertinya tidak memandang rakyat pemilih sebagai tuan yang diwakilinya.Â
Rakyat, sepertinya hanya sebagai objek yang diwajibkan memilihnya.Â
Mereka tentu saja menginginkan mayoritas rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum, bukan karena untuk menghidupkan demokrasi perwakilan. Tapi, sepertinya rakyat hanya dijadikan kendaraan yang mengantarkan si anggota ke DPR itu ke Senayan.
Kalau sudah duduk, sepertinya tidak ada lagi yang perlu dibayar kepada rakyat.
Bagaimana pendapat Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H