Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, PLN Mulai Listriki Blok Rokan

10 Agustus 2021   16:08 Diperbarui: 11 Agustus 2021   13:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blok Rokan. (DOK. Pertamina) 

Mengawali tulisan ini, saya jadi teringat dengan pepatah lama, yang bunyinya "Sekali Merengkuh Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampui". 

Pepatah tersebut masih sangat relevan, dan bisa jadi pijakan kita ketika hendak melakukan sesuatu. Sebaiknya sesuatu yang kita lakukan itu punya manfaat lebih. 

Itulah kira-kira makna yang tersirat ketika pengelolaan migas beralih dari PT Chevron Pacific Indonesia ke tangan PT Pertamina Hulu Rokan, salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero), tepatnya pada 9 Agustus 2021.

Kalau bicara mengenai berapa banyak minyak yang bisa dimanfaatkan dari Blok Rokan, tentu saja pengambilalihan ini memiliki nilai ekonomi yang tidak kecil. 

Bahkan, Blok Rokan ini sumbangannya terhadap produksi minyak nasional cukup tinggi, sekitar 24 sd 26%.

Setidaknya, menurut catatan Kompas.com, Blok Rokan yang memiliki luas 6.453 kilometer persegi ini menghasilkan sekitar 165.000 barel minyak per hari atau sekitar 24 persen produksi minyak nasional.

Dengan dikuasianya Blok Rokan ini di tangan perusahaan negara, tentu akan lebih besar lagi nilai manfaatnya bagi negara, terkhusus lagi bagi masyarakat Riau.

Terkait pepatah di atas, pengambilalihan ladang minyak ini juga diikuti dengan diakuisisinya 100% saham PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang sebelumnya dimiliki Chevron Standard Limited, kini telah resmi menjadi anak usaha Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Dengan demikian, urusan listrik untuk Blok Rokan, sepenuhnya dilakukan oleh PT PLN (Persero), salah satu BUMN energi yang kita miliki.

Jadi, nilai manfaat dari alih kelola Blok Rokan ini, tidak hanya untuk Pertamina, tetapi juga dinikmati pula oleh PLN. Dikarenakan keduanya adalah BUMN, tentu muara manfaatnya sebesar-besarnya untuk kepentingan negara, kepentingan rakyat. 

Terhitung sejak 9 Agustus pukul 00:00 WIB, PLN resmi memasok listrik dan uap untuk kebutuhan Blok Rokan. Dengan demikian, PLN telah memastikan keandalan pasokan listrik ke Wilayah Kerja (WK) Rokan, sebagai bukti nyata dukungan keberlanjutan blok migas penyumbang 25 persen dari total produksi minyak nasional.

Bagi PLN, sebenarnya semua itu bukanlah hal yang sulit. Terlebih lagi, apa yang dilakukan PLN ini, bukan hanya menghasilkan nilai revenue bagi perusahaan, tetapi juga kontribusi PLN terhadap ketahanan energi nasional. Dan, tentu saja kolaborasi menguntungkan dua BUMN ini sejalan dengan core values atau nilai dasar yang dimiliki BUMN kita, yaitu AKHLAK.

Apa itu AKHLAK? 

AKHLAK itu akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. AKHLAK ini telah satu tahun ditetapkan sebagai nilai dasar yang wajib dipegang seluruh BUMN dalam menjalankan bisnis dan berkegiatan setiap hari, yang tentu saja diharapkan menjadi panduan berperilaku para pekerja baik di kantor, rumah, dan lingkungannya. Kerja sama saling menguntungkan antara Pertamina dan PLN ini masuk dalam nilai dasar Kolaboratif.

"Bagi PLN, ini merupakan pembuktian bahwa kita mampu mengelola pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kerja migas skala besar, seperti Blok Rokan," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, seperti dilansir Kontan.co.id (09/8/2021).

Kita harapkan upaya sinergi atau kolaborasi BUMN ini bisa terus terjadi di mana-mana, sepeeti yang termaktub di dalam AKHLAK. Meskipun ekonomi sedang tidak baik-baik saja lantaran pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, ternyata masih ada secercah harapan. 

Harapan yang dimotori perusahaan pelat merah kita itu semoga saja bisa menumbuhukan rasa optimisme kita untuk tidak menyerah, dan menangisi keadaan. 

Justru, semangat itu harus tetap ada, karena tanpa semangat, peluang-peluang itu sekecil apa pun tak mungkin pernah ada. 

Mungkin, tak berlebihan jika pengalihan Blok Rokan ini, penulis kaitkan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sekali lagi, kita harus bersyukur telah merdeka. 

Dengan menjadi negara merdeka, kita bisa berbuat apa pun untuk kemajuan kita. Sekali lagi, majulah Pertamina dan PLN, jadilah motor penggerak bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Merdeka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun