Dari sisi kemanusiaan, kita melihat adanya virus ini membuat kita tak lagi melakukan apa-apa yang diperintah agama, seperti bersilaturahmi ke rumah orang tua (dalam tradisi mudik), mencium tangan orang yang dituakan, dan masih banyak lagi lainnya.Â
Dalam pemikiran kita yang amat terbatas ini, seolah-olah Tuhan menurunkan virus Corona, hanya untuk menjauhkan kita dari tempat-tempat ibadah, menjauhkan kita dari sanak keluarga, bahkan kebanyakan dari kita dibuat meninggalkan pekerjaan sehari-hari, yang kesemuanya itu kita adalah kewajiban kita yang juga diperintah agama.
Namun, apabila kita merenungkan kembali maksud Tuhan menurunkan Corona ini, sebenarnya ada pelajaran lain yang mungkin saja telah lama kita lupakan.
Apa itu?
Kita kembali diajarkan bagaimana berperilaku sehat, menjaga kesehatan diri dan lingkungan.Â
Lebih dari itu, kita pun diingatkan untuk selalu memiliki empati kepada sesama. Artinya, jika ada salah seorang tetangga kita yang sakit, sebagai tetangga terdekat, kita tak bisa berdiam diri, karena jika tidak segera disembuhkan bisa jadi penyakit itu akan menimpa kepada diri kita sendiri.
Hal lain yang tak kalah penting, kebiasaan kita sholat berjamaah dan juga saling kunjung-mengunjugi yang kita lakukan sebelum virus Corona mewabah, kini menjadi renungan bagi kita semua, apakah yang dahulu kita lakukan benar-benar tulus dan ikhlas, atau ada maksud lain yang tidak baik di mata Tuhan?
Nah, ada hal yang patut untuk diingat, jauhilah prasangka buruk kita terhadap Tuhan. Apa pun yang Tuhan lakukan kepada kita, tentu semuanya adalah sesuatu yang terbaik bagi kita juga.
Dengan kata lain, kejadian apapun, baik yang kita sukai maupun yang tidak kita sukai, pasti terjadi atas izin Tuhan yang Maha Esa. Semoga kita bisa menafakuri setiap kejadian tersebut.Â
Apapun yang terjadi, bisa kita jadikan sebagai ladang amal bagi kita untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa, Allah SWT. Selalulah meminta pertolongan dan juga perlindungan kepada-Nya, karena kita semua adalah makhluk yang lemah.
Salam dan terima kasih!