Masuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan.
Bagaimana mungkin Jokowi begitu mudahnya menempatkan orang yang selama dua kali pemilihan Presiden, menjadi "musuh" atau rivalnya dalam politik.
Orang tentu juga akan mengira, bahwa semua itu sudah didesain sedemikian rupa oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri, dimana Jokowi hanya sebagai kader PDIP yang 'mau tidak mau' wajib menjalankan amanah, atau kalau mau dikatakan sebagai 'strategi' politik PDIP.
Bagaimanapun kita tak bisa melupakan antara Mega dan Prabowo sudah memiliki keakraban politik sejak lama, karena Mega dan Prabowo pernah berpasangan dalam Pilpres 2009. Bahkan, kembalinya Prabowo ke Tanah Air setelah sekian lama berada di luar negeri, tak bisa dilepaskan dari pengaruh suami Megawati, almarhum Taufik Kiemas.
Namun, jika mencermati alasan Jokowi memilih Prabowo, memang terdengar agak klasik, Jokowi tanpa sedikitpun terpengaruh posisi Prabowo sebagai Menhan, yang menurut UUD bisa menggantikan posisinya.
Seperti dilansir di laman Kompas.com (24/10/2019), alasan Jokowi  memilih rivalnya di pilpres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan, karena dirinya ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong, mengingat di Indonesia tidak mengenal yang namanya oposisi, seperti yang ada di negara lain.
Apa pun kekhawatiran yang ada, sepertinya tak perlu dirisaukan. Masyarakat kita sudah begitu cerdas dalam melihat wajah politik di negeri ini.
Seperti kata Jokowi di atas, Indonesia ini memang tak mengenal 'oposisi', seperti halnya di luar. Dan, membangun Indonesia yang besar ini, memang tak bisa jika hanya dilakukan Jokowi sendiri, tentu saja diperlukan sosok lain, termasuk Prabowo yang selama ini cukup berseberangan. Tak bisa dipungkiri, karena yang dilakukan Pemerintah adalah untuk semua lapisan masyarakat, apapun pilihan politiknya.
Jika Anda masih mengkhawatirkan keberadaan Prabowo di Pemerintahan, pastinya Anda mengenal siapa itu Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Jenderal Luhut Binsar ini adalah orang kepercayaan Jokowi, yang sudah dikenal Jokowi sebelum Jokowi seperti saat ini. Â Di Kabinet Jilid II ini, LBP kembali dipercaya Jokowi sebagai pembantunya, dan kali ini LBP dipercaya menempati posisi sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi.