Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Protes Pelanggan Dapat Terjadi Kapan Pun, Yakinkan bahwa Anda Lah yang Terbaik!

9 September 2019   18:28 Diperbarui: 9 September 2019   20:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi melayai pelanggan/sumber: rewardsnetwork.com

Itulah protes yang bisa pelanggan (perusahaan),karena dianggapnya negara kita belum bisa sepenuhnya memuaskan.

Seandainya Indonesia benar-benar memberikan pelayanan yang memuaskan bagi investor, tentu saja dari 33 perusahan itu, bisa jadi ada beberapa yang merelokasikan bisnisnya di negeri kita.

Sebagai contoh, matinya listrik di Pulau Jawa selama lebih dari 12 jam beberapa waktu lalu, bagi perusahaan bukanlah sesuatu yang sepele, karena kerugiannya bagi perusahan nilainya sangatlah besar. 

Hal lain dalam hal izin usaha, dimana Indonesia bisa dibilang masih terlalu panjang prosedurnya, dibandingkan negara-negara lain, khususnya tetangga kita sendiri. 

Penulis meyakini, paradigma 'kalau bisa dipersulit, buat apa dipermudah' sepertinya masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam birokrasi di negeri ini. Itulah budaya yang harus segera ditinggalkan jauh-jauh, karena prinsipnya birokrasi adalah melayani.

Tak ada satu pun dari 33 perusahaan itu merelokasikan bisnisnya di Indonesia, sebagai tanda-tanda dan pelajaran bagi negara kita untuk kembali berbenah dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan bagi negara-negara lain.

Ingatlah selalu, kehilangan pelanggan adalah tanda, bahwa bisnis dan usaha Anda tinggal menunggu waktu saja untuk berhenti. Anda tak mau itu terjadi, bukan?

Salam dan terima kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun