"Saya bukan orang IT, tapi (e-Voting untuk saat ini di Indonesia) agak rumit. Karena banyak orang di pedesaan yang buta huruf," katanya, usai mengisi kuliah umum di Kampus ITB, Kota Bandung, Rabu (24/4/2019).
Begitu pula ketika terjadi perselisihan terkait hasil pemilu, pembuktiannya akan terlalu sulit, hal ini terkait dengan data atau hasil suara berbentuk digital, sehingga dikhawatirkan menimbulkan polemik.
Saya menilai, apa yang dikatakan Prof. Mahfud MD sangat beralasan. Mengapa? Karena dengan sistem yang saat ini digunakan KPU, tudingan adanya kecurangan dari sistem IT KPU sudah tak terkira, apalagi ketika sistem pemilihannya benar-benar dilakukan secara elektronik. Tudingan kecurangan bis semakin menggila!
Apapun namanya, Pemilu Serentak ini perlu dievaluasi dengan baik, sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini benar-benar memberikan kegembiraan kepada seluruh rakyat, dan bukan justru menuai duka dan nestapa.
Salam dan terima kasih!
Sumber:
Detik.com (24/4/2019): "Mahfud Md Sebut Indonesia Belum Siap Terapkan e-Voting Pemilu"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H